Mohon tunggu...
Kesia Elisabeth
Kesia Elisabeth Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang anak perempuan yang mati-matian dibahagiakan oleh ayahnya

Penulis stok lama dengan semangat baru. Halaman sendiri. Pecinta masak, musik, bunga dan bolu. Fans Didi Kempot. Suka berbagi hal lucu asal bukan berbagi hati. Pemerhati sosial dan kamu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Insomnia

8 September 2019   13:43 Diperbarui: 8 September 2019   13:42 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku selalu bingung saat menatap masa depan kita berdua.

Terkadang begitu cerahnya sehingga dapat mengalahkan sinar mentari.

Terkadang kelam, dingin, kaku, melebihi sunyinya malam.

Setiap hari setiap waktu, kepala dan hatiku dipenuhi seribu tanda tanya tentang hal penting maupun receh.

Entah sampai kapan, entahlah.

Mungkin bersimpuh dikaki Sang Maha Pemberi Hidup, adalah satu-satunya jalan keluarku, kita.

Ya. Mungkin.

Mungkin harus begitu.

Selamat Malam hati, jiwa dan ragaku.

Tidurlah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun