Mohon tunggu...
Aprilia Kholifatul Nisya
Aprilia Kholifatul Nisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

OlifiaKholiq

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Karya Katharine yang Berjudul "Ketika Sejarah Berseragam: Membongkar Ideologi dalam Menyusun Sejarah Indonesia"

15 November 2022   14:18 Diperbarui: 15 November 2022   14:35 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul Buku : Ketika Sejarah Berseragam : Membongkar Ideologi dalam Menyusun Sejarah Indonesia.

Penulis : Katharine E. McGregor

Penerbit : Yogykarta: Syarikat

Tahun Terbit : 2008

Tebal Buku : xxvii + 459 halaman

Hasil Review :

Order Baru sebutannya, yang mana pada saat itu kekuasaan hampir dipegang oleh pihak militer. Pada saat itu posisi dan kondisi Indonesia di dominasi oleh  militer yang sangat kental bahkan pada semua kegiatan kehidupan. Saat itu pula sistem pemerintahan Indonesia sama sekali tidak mengambarkan sistem pemerintahan demokrasi, melainkan pemerintahan otoriter. Masa pemerintahan ini berlangsung puluhan tahun yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.

Awal kekuasaan beliau berhasil mengambil hati masyarakat, sebab pada kekuasaan beliau inilah berhasil memberantas PKI dan dikenal sebagai penyelamat bangsa Indonesia. Dibalik keberhasilan atas kekuasaan kepemimpinan Soeharto, terdapat banyak propaganda politik yang muncul pada masa pemerintahannya. Tidak hanya itu historiografi yang dibuat dalam sejarah menonjolkan dan terkesan berpihak pada presiden dan militernya.

Militer dan ideologi ini merupakan bagian penting dalam sejarah Indonesia, maka dari itu banyak para ahli yang melakukan penelitian dan mengkaji mengenai hal ini. Salah satunya ialah Katharine E. McGregor, beliau merupakan penulis dan dosen asal Australia. Buku Katharine yang berjudul "Ketika Sejarah Berseragam: Membongkar Ideologi Militer dalam Menyusun Sejarah Indonesia", ini menjabarkan mengenai bagaimana sejarah dibuat pada rezim Orde Baru. Buku ini menarik sebagai referensi sejarah yang mungkin selama ini kita belum tahu akan penjelasan kebenarannya. Buku ini terdiri 400 halaman lebih yang terbagi atas 6 bagian, dalam setiap bagiannya mempunyai isi dan pembahasan yang menarik.

Pada bab 1 memiliki sub judul (Sejarah dalam Pengabdian Kepada Rezim yang Otoriter), pada bagian ini membahas mengenai bagaimana historiografi Indonesia khususnya pada rezim Orde Baru. Bab 2 (Nugroho Notosusanto dan Awal Mula Pusat Sejarah Angkatan Bersenjata) pada bagian ini membahas mengenai kisah perjalanan hidup Nugroho. Nugroho ialah seorang Kepala Pusat Sejarah ABRI. Sebagai Kepala Pusat Sejarah ABRI, beliau memiliki proyek berupa penulisan sejarah "Pemberontakan G30S/PKI". Penulisan ini memakan waktu selama 3 bulan saja dengan judul "Sejarah Singkat Perdjuangan Bersendjata Bangsa Indonesia".

Lalu pada bab 3 (Sejarah untuk Membela Rezim Orde Baru), pada bagian membahas tentang upaya pada masa Orde Baru untuk melegitimasi kekuasaan melalui Pusat Sejarah ABRI. Bab 4 (Mengkonsolidasi Kekuasaan Militer), membahas tentang pemaparan mengenai adanya perpecahan pada bagian internal militer di masa awal Orde Baru. Selanjutnya pada bab 5 (Mempromosikan Militer dan Dwifungsi kepada Masyarakat), pada bagian ini menjelaskan mengenai upaya-upaya yang dilaksanakan oleh Nugroho dalam kekuasaan militer. Upayanya berupa pembuatan buku Sejarah nasional Indonesia, dan membuat mata pelajaran baru yakni Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Perjuangan Sejarah bangsa. Terakhir terdapat bab 6 (Menetapkan Tradisi Kemiliteran dan Musuh-Musuh Negara), yang membahas upaya ABRi dalam menlegitimasi kekuasaan, namun bedanya pembahasan pada bab 6 ini telah hilang peran Nugroho sebab beliau sudah meninggal tahun 1985.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun