Mohon tunggu...
Aprilia Kholifatul Nisya
Aprilia Kholifatul Nisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

OlifiaKholiq

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Pembangunan (Sejarah Sebagai Ilmu Perencanaan dan Penilaian)

29 November 2021   07:10 Diperbarui: 29 November 2021   12:56 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konteks ini sejarah sebagai ilmu perencanaan dan penilaian. Dalam kegiatan pembangunan pun mempunyai empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan (monitoring), dan penilaian (evalution).

Pasti di benak kalian bermunculan pertanyaan, “ Mengapa sih sejarah itu berguna atau memiliki fungsi sebagai perencanaan dan penilaian ?”.

Untuk memahami ini ada tiga cara yaitu :  

  • Sejarah Perbandingan (comparative history) - Yang mana dalam sejarah perbandingan ini membandingkan pembangunan di suatu tempat dengan tempat lain. Contohnya perkotaan di Indonesia dapat berkaca dari perkotaan luar negeri dalam giat bagaimana mengelola sampah.
  • Paralelisme Sejarah (historical parallelism) - Kesetaraan antara masa lalu dengan masa tertentu yang sedang dibahas – buku lain yang akan menyamakan paralelisme dengan sejarah perbandingan. Contohnya dalam pembangunan birokrasi seperti di wilayah Irian Jaya, dapat berkaca dari pembangunan birokrasi Hindia Belanda, seperti halnya di Aceh pada awal abad ini.
  • Evolusi Sejarah (historical evolution) - Evolusi sejarah ini berguna atau berfungsi untuk mengetahui persoalan yang akan timbul setelah pembangunan di laksanakan, orang mampu belajar dari evolusi sejarah agar kesalahan yang telah terjadi tidak terulang kembali. Contohnya untuk mengatasi kemacetan jalan raya tentu saja pemerintahan bisa belajar dari kebijakan liberasi ekonomi sebab liberalisasi telah mendorong konsumen yang tinggi, salah satunya adalah konsumenrisme kendaraan bermotor.

Dengan mempelajari sejarah pembangunan maka semestinya kebijakan pembangunan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Berikut kasus –kasus pembangunan :

  • Pembangunan Ekonomi - Sebagai sejarawan kita bisa membandingkan bagaimana pembangunan ekonomi dilaksanakan setiap periode. Dalam pelaku pembangunan pemerintah memiliki kehendak terhadap swasta yang mana pemerintah dapat melakukan perencanaan lewat perizinan.
  • Pembangunan Pertanian - Indonesia adalah negara agraris, yaitu negara yang menjadikan sektor pertanian sebagai penyangga utama. Namun sekarang ini sektor pertanian dikorbankan secara terpaksa untuk membiayai industri – meskipun mengutamakan pertanian.
  • Pembangunan Pendidikan - Pembangunan ini merupakan kunci dari bangsa yang maju. Dalam pembangunan ini terdapat dua hasil yaitu hasil yang dimaksudkan (intended results) ialah hasil langsung dan hasil yang tidak dimaksudkan (unintended results) ialah hasil tidak langsung. Pendidikan umum di Indonesia sudah ada ketika zaman pemerintah kolonial bahkan pemerintah koloniallah yang memulainya, dengan maksud tujuan untuk penyediaan tenaga kerja. Dengan demikian pendidikan ialah kesadaran bangsa Indonesia tumbuh, artinya pendidikan menjadi bagian dari penyadaran.
  • Pembangunan Agama - Indonesia memang negara yang kaya akan keberagamannya, termasuk dalam agama. Ada banyak agama di Indonesia di antaranya Islam, Hindu, Budha, Protestan, dan Katolik. Namun dengan begitu Indonesia bukan negara agama, bukan negara sekuler maka dari itu semua agama diakui, memiliki hak, dan mendapat perhatian yang sama di mata pemerintah.

(Rujukan dari buku Pengantar Ilmu Sejarah karya Prof.DR. Kuntowijoyo)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun