Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Cinta Sejati Elizabeth Taylor-Richard Burton Yang Tak Pernah Padam

28 Juli 2011   09:10 Diperbarui: 4 April 2017   16:27 5863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasangan sepuh itu memasuki ruangan dengan meraba-raba mencari bangku kosong untuk melihat pertunjukan film 15 (lima belas) menit setelah Cleopatra diputar. Menghindari bersuara, mereka melangkah perlahan agar tidak mengganggu yang lain hingga menempelkan pantat di jejeran bangku yang ditempatkan di undakan yang lebih tinggi. Konsentrasi ke layar tiba-tiba terganggu ketika dari bangku mereka terdengar suara krasak krusuk bunyi kantong kresek dibuka; membuat sebagian besar kepala yang sedang menikmati film menoleh ke belakang mencari sumber bunyi. Ssssttttt! seorang bapak yang duduk 2 (dua) bangku di depan memberi isyarat untuk tidak berisik. Bunyi kresek berhenti diganti dengan wangi arem-arem isi ayam memenuhi ruangan. Hmmmm saat yang tepat untuk kudapan sore dan Opa Oma itu telah menyebar aroma pembangkit selera makan. Suara bisik-bisik si Opa sesekali masih terdengar menjelaskan jalan cerita dari potongan film di layar. Ruangan kembali senyap, dialog di layar pun kembali terdengar dengan jernih. Pada saat rehat, baru terlihat jelas si Opa berkemeja putih senada dengan rambut lebatnya yang putih terbalut uban, sementara si Oma tampil modis dengan gaun motif kembang-kembang berpotongan tahun 80-an serta rambut hitam bergelombang. Mereka, dua diantara beberapa pemuda tahun 60-70an yang hadir di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) Sabtu petang (23/7) menonton film Cleopatra yang dibintangi oleh Elizabeth Taylor. Cleopatra adalah satu dari 6 (enam) film yang diputar pada 22-23 Juli 2011 lalu di BBJ untuk mengenang Elizabeth Taylor.

Film ini dibuat pada 1963, bercerita tentang Ratu Mesir Cleopatra VII (Elizabeth Taylor) yang menggunakan pesonanya untuk memikat hati 2 (dua) pemimpin besar Romawi Julius Caesar (Rex Harrison) dan Mark Antony (Richard Burton). Cleopatra putri Raja Ptolemy XII kepercayaan dari Alexander Agung yang sering menyebut dirinya sebagai puteri Dewi Isis terkadang jelmaan dari Dewi Isis. Kecerdasan dan kecantikan Cleopatra yang menguasai 7 (tujuh) bahasa asing membuat Julius Caesar jatuh hati dan menghabiskan beberapa bulan bersamanya di Alexandria. Hubungan mereka membuahkan seorang putra yang diberi nama Caesarion. Cleopatra menyimpan harapan besar putranya kelak bisa menjadi penguasa Romawi dan Mesir, sehingga pada kunjungannya ke Romawi Cleopatra memaksa Julius Caesar untuk mengakui Caesarion di depan pengikutnya dan rakyat Romawi. namun tidak diakui sebagai pewaris tahta. Pengakuan Caesar atas putra Cleopatra mengakibatkan pamornya menurun hingga terjadi konspirasi anggota senat untuk menyingkirkan Caesar yang akhirnya mati ditikam oleh Junius Brutus. Setelah kematian Caesar, Cleopatra yang merasa terancam keselamatannya membawa putranya kembali ke Alexandria.

Kepemimpinan Romawi kemudian digantikan oleh penguasa tritunggal Octavian (kelak dikenal dengan Kaisar Agustus, keponakan dan pewaris Caesar), Mark Antony (kapten kaveleri kepercayaan Caesar) dan Lepidus seorang negarawan. Mark Antony yang menguasai daerah timur Romawi ditugaskan untuk bernegoisasi dengan Cleopatra dan mengundang Cleopatra untuk bertemu di Tarsus. Penyambutan istimewa pun dipersiapkan Cleopatra di atas kapalnya untuk memikat hati Mark Antony. Pada akhirnya Antony jatuh ke pelukan Cleopatra dan menghabiskan lebih banyak waktunya di istana Cleopatra daripada berperang bersama pasukannya untuk merebut daerah jajahan baru. Octavian yang marah menyatakan perang terhadap Antony dan Cleopatra. Dalam pertempuran hebat antara armada laut Antony yang didukung oleh Cleopatra dengan armada laut Romawi yang dipimpin oleh Marcus Agrippa di perairan Mediteranian, Antony menelan kekalahan saat meninggalkan pasukannya bertarung sendirian karena mengejar Cleopatra yang memutar armadanya kembali ke Alexandria. Kekalahan di pertempuran yang dikenal dengan “Battle of Actium” ini membuat Antony kecewa berkepanjangan dan pamornya pun turun di mata pasukannya.

Akibat dari kekalahan tersebut, pasukan Romawi dengan mudah menguasai satu per satu wilayah Mesir hingga penyerangan terakhir untuk menguasai ibu kota Alexandria. Cleopatra terus menyemangati Antony untuk kembali bangkit memimpin pasukan Mesir dan melawan Octavian terlebih saat Alexandria mulai dikepung. Saat memimpin pasukan untuk mempertahankan ibu kota, Anthony ditinggalkan sisa pasukannya di kamp pertahanan dan mendapati Rufio orang kepercayaannya mati dibunuh di depan tendanya. Kembali ke istana Cleopatra, Antony semakin terpukul saat mendapat kabar dari Apollodorus bahwa Cleopatra telah mati mengambil keputusan untuk bunuh diri dan menikam perutnya dengan pedang. Saat meregang nyawa, Apollodurus yang merasa Antony tidak pantas untuk Cleopatra akhirnya memberitahu Antony bahwa Cleopatra belum mati tapi menunggu di makamnya. Anthony memohon agar Apollodurus mengantarkannya ke makam dan akhirnya meninggal di pelukan Cleopatra kekasih hatinya. Tidak ingin berada di bawah kekuasaan Romawi, Cleopatra mempersiapkan kematiannya menyusul Mark Antony dengan memasukkan tangannya ke dalam keranjang berisi ular berbisa. Cleopatra meninggal dalam keagungan dibalut pakaian keemasan dengan tetap mempertahankan tahtanya.

[caption id="attachment_125595" align="aligncenter" width="618" caption="Richard Burton & Elizabeth Taylor th 1965 (diunduh dari http://www.celebitchy.com)"][/caption] Kisah cinta Cleopatra dan Mark Antony terbawa ke kehidupan nyata Elizabeth Taylor dan Richard Burton, cinta mereka tak sekedar cinta di lokasi shooting tapi mendalam di hati keduanya. Setelah bercerai dengan pasangan masing-masing; mereka menikah di Montreal-Kanada 15 Maret 1964 namun bercerai pada 1974. Setahun kemudian 10 Oktober 1975 mereka menikah lagi di Bostwana, Afrika sayangnya pernikahan kedua mereka hanya bertahan 9 (sembilan) bulan. Setelah bercerai Richard menikah dengan Sally Hay dan Elizabeth menikah dengan John Warner. Elizabeth akhirnya memutuskan untuk menikmati hidup sendiri setelah bercerai dengan suamiketujuhnya Larry Fortensky yang dinikahi pada 1991. Dari 7 (tujuh) suaminya, Richard adalah cinta sejati Elizabeth demikian juga sebaliknya; cinta mereka abadi di hati keduanya. Beberapa saat sebelum meninggal, Richard masih menyempatkan menuliskan surat cinta terakhirnya untuk Elizabeth memohon diberi kesempatan memperbaiki hubungan mereka. Elizabeth pernah menyebut Richard sebagai cinta dalam hidupnya bahkan saat mereka telah berpisah. Richard meninggal 5 Agustus 1984 di usia 58 tahun karena perdarahan otak, 26 tahun kemudian 23 Maret 2011 Elizabeth Taylor menyusul ke alam baka di usia 79 tahun dengan membawa serta surat cinta dari belahan jiwanya Richard Burton di dalam peti matinya.

Kabarnya kisah kasih mereka yang ditulis oleh Nancy Schoenberger dan Sam Kashner dalam Furious Love : Elizabeth Taylor, Richard Burton, and The Marriage of The Centuryakan diangkat ke layar lebar oleh Martin Scorsese (sutradara Taxi Driver dan Casino). Film tersebut akan diproduseri oleh Gary Foster dari Krasnoff Foster Entertainment dan Sarah Hay Burton telah memberikan persetujuan kepada Paramount Pictures. Michael Seen dan Angelina Jolie disebut-sebut akan memerankan Richard Burton dan Elizabeth Taylor di film tersebut.

[caption id="attachment_125601" align="aligncenter" width="619" caption="Elizabeth Taylor & Richard Burton saat menikah di Montreal, Kanada 15 Maret 1964 (diunduh dari http://www.abendblatt.de)"]

1311843788739691754
1311843788739691754
[/caption] [caption id="attachment_125602" align="aligncenter" width="430" caption="Pernikahan kedua Elizabeth Taylor & Richard Burton 10 Oktober 1975 di Bostwana,Afrika (diunduh dari http://www.glamour.com)"]
1311843965131960906
1311843965131960906
[/caption]

Saat melangkah meninggalkan BBJ, sebuah mobil van tua berwarna gelap melintas di samping yang ternyata dikendarai oleh si Opa dengan Oma duduk manis di sebelahnya. Saya tersenyum melihat dari balik kaca yang dibiarkan terbuka si Opa masih asik berceloteh sambil menyetir. Teringat saat rehat film, si Opa begitu manjanya dilayani dengan baik oleh si Oma yang walau mengomel begitu perhatian sampai bela-belain menukar sedotan minum yang tidak mau dipakai oleh Opa karena menurut beliau kotor, hingga membukakan daun pembungkus arem-aream agar siap disantap oleh Opa. Betapa mesranya mereka di hari tuanya, yang pasti mereka telah melalui banyak suka duka yang menguatkan hubungan mereka. Aaaahh, ‘ngiri dan dalam hati berdoa bisa menikmati saat-saat seperti itu cukup dengan satu pasangan. [oli3ve]

*ditulis berdasarkan film Cleopatra dan berbagai sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun