Paling gak enak jika bertolak keluar kota dengan penerbangan pagi, mata masih sepet perut belum bisa diisi sudah harus mengejar waktu biar gak telat sampai di bandara. Begitu sampai di tempat tujuan, perut akan menuntut jatahnya. Beruntung kalau menemukan penganan yang pas dan sesuai dengan permintaan perut, paling aman biasanya mencari ganjalan yang umum seperti bubur ayam atau roti. Tapi kalau pengennya makanan khas daerah gimana ? Kejadian waktu turun di Juanda Surabaya, keluar dari terminal perutnya mulai mengalunkan lagu keroncong favorit dengan nada dasar protes. Beruntung yang jemput cukup tanggap, "bu, sarapan dulu yuk. mau makan apa soto madura, nasi pecel, nasi padang atau bubur ayam?" Setelah ditimbang-timbang (alasan biar gak ketahuan kalau lapar) pilihannya nasi pecel dengan pertimbangan pengen makan sayuran. Maka dibawalah saya ke suatu tempat yang katanya favorit dan pecel pincuknya terkenal enak. Saya manut aja dipesanin nasi pecel dengan catatan jangan pedes ! Sepiring nasi pecel yang tak lama tersaji di meja bener-bener menggugah selera apalagi melihat dari piringnya masih ngebul. Bagian bawah piring dilapis dengan daun pisang, lalu di atasnya ada nasi panas yg ditimbuni dengan aneka sayuran disiram dengan saus kacang. Terakhir ditaburi bawang goreng dan dibungkus dengan peyek serta hiasan daun kemangi di bagian luarnya. Nyaaaaaammmmm ....mantap toh ? [caption id="attachment_99003" align="aligncenter" width="550" caption="pecel Bu Kus yang menggoda, hmm.."][/caption] Perut kenyang, perjalanan berjalan mulus ke kota tujuan karena Surabaya hanyalah persinggahan untuk mencari sarapan hehehe. Jadi kalau pagi-pagi di Surabaya lapar, bisa mampir makan pecelnya Bu Kus di Jl Baratajaya XX/110 Surabaya (deket hotel Narita) Telp. 031-5042357. Kalau tidak salah Bu Kus sudah buka beberapa cabang lainnya, hanya belum pernah mampir ;) Selamat makan Indonesia! [oli3ve]
