Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

56 Cara Menjadi Warga Dunia

11 September 2015   11:56 Diperbarui: 12 September 2015   00:24 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karenanya, setiap orang mesti jeli meraba seperti apa masa depan yang tak jelas dalam pandangan itu. Cara berpikir, berkomunikasi, menanggapi sesuatu serta pandangan para pakar dan siapa pun yang berpengaruh akan membentuk mentalitas dan daya tahan generasi mendatang. Bersiaplah!

  • Be Present. Live Your Life

Hadir, realistis dan sadar apa yang ada di depan kita serta menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki. Latih diri dan nikmati kepiawaian dalam bidang yang kita tekuni, sehingga menjadi orang yang paling terlatih di bidang itu.

  • Masa Depan itu: Kita

Camkan pada diri bahwa masa depan itu tergantung pada dirimu. Miliki inisiatif perbaikan, tahu menghitung efisiensi dan efektivitas kerja, tahu apakah upaya kita memberi kontribusi signifikan pada pertambahan nilai organisasi di kemudian hari serta waspada terhadap keadaan-keadaan yang sudah mulai “basi” di sekitar kita.

  • Profesi Masa Depan tidak Sama dengan Sekarang

Pernah kepikiran tidak kalau pekerjaan seperti computer programmer, network engineer, wedding organizer atau financial consultant tak pernah mampir di daftar cita-cita pada masa 20 tahun yang lalu?

Hal yang sama akan terjadi di masa depan. Karenanya, miliki sikap kreatif, belajar melampaui apa diajarkan di sekolah dan membuat ancang-ancang yang kuat untuk belajar, bersiaga dan berubah.

  • Move On, Move Up

Jangan jalan di tempat! Jangan melenakan diri pada pencapaian hari ini. Kegagalan tidak untuk diratapi sepanjang masa. Bangkit, bergerak dan melangkah. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran untuk menghadapi tantangan yang baru.

  • Stay Hungry, Stay Foolish

Your time is limited, don’t waste it living someone else’s life … stay hungry, stay foolish. Bagaimana tetap mempertahankan rasa lapar ketika perut sudah kenyang? Bertingkahlah seperti orang bodoh yang memiliki kemauan untuk belajar menjadi pandai. Tak ada orang yang dilahirkan serta merta menjadi pintar, semua melalui proses belajar. 

  • Kembangkan “Start Up” Mentality

Untuk menjadi warga masa depan, kamu harus siap menghadapi situasi tanpa zona nyaman dan memiliki mental wirausahawan muda yang selalu siap memulai (start up). Mengenai hal ini Phil Libin, CEO Evernote, berpendapat bahwa sebuah perusahaan baru bisa semakin maju dan berinovasi terus bila karyawannya memiliki sifat militan dan melihat pekerjaan sebagai tanjakan menuju puncak.

  • Cermat Bermedia Sosial

Pemimpin masa depan perlu memiliki new media literacy untuk mendorong organisasinya dapat berkomunikasi lebih efektif dengan para pelanggannya. Kita perlu mennunggangi dan memperhitungkan teknologi, mengoptimalisasi kekuatan manusiawi untuk berinteraksi, memasarkan produk, memperkenalkan diri dan brand melalui sosial media yang tersedia dan hampir tidak berbayar itu.

  • Harus Melek Komputer

Melek komputer bukan berarti dituntut menjadi pakar IT tapi paham akan perkembangan teknologi. Sehingga dapat mengoptimalkan kemajuan teknologi untuk menunjang perkembangan organisasi tanpa diperbudak oleh teknologi. Manfaatkan aplikasi online dengan baik.

  • Punya Wawasan Bisnis

Semua orang yang menjadi bagian dari satu organisasi harus mempunyai pandangan yang sama akan logika jalan bisnis, bahkan perlu menghayati logika perusahaan tentang the money making.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun