Kasihan benar ibu penjual sayur yang sudah sepuh ini, jeritan dan tangisnya tadi pagi (Sabtu,12/11) mengundang kami berlari ke depan pintu pagar mencari sumber suara. Menurut bapak yang berkantor di sebelah rumah, si ibu kehilangan uang hasil berjualan sayur sebesar Rp 800,000 (delapan ratus ribu rupiah). Ibu yang sehari-hari mencari nafkah untuk menghidupi diri dan keluarganya dengan menarik gerobak sayur dari gelap masih menyelimuti bumi tak menyangka sikap baik 2(dua) orang wanita berpakaian rapi yang ditemuinya di ujung jalan berujung pada kesedihan hatinya. Di tengah tangisnya si ibu terus berucap,"ya Allah, ya Allah!" dan berusaha mengejar dua perempuan itu ke arah mereka menghilang.
[caption id="attachment_148410" align="aligncenter" width="550" caption="ibu penjual sayur korban hipnotis (dok. koleksi pribadi)"][/caption] Dengan terbata-bata si ibu bertutur bahunya ditepuk oleh perempuan tadi dan tanpa sadar beliau menyodorkan uang yang ada di kantong. Setelah kedua perempuan tadi menghilang dari pandangan, si ibu melanjutkan menarik gerobak hingga berjalan sejauh 200 meter dari tempat kejadian baru tersadar uangnya telah raib. Seorang bapak yang melihat kejadian juga tidak menyangka bahwa kedua perempuan yang kelihatan orang baik-baik dan berpakaian rapi itu bermaksud jahat kepada si ibu penjual sayur. Kenapa ada orang setega itu?
Apa yang dialami si ibu penjual sayur adalah satu bentuk kejahatan yang sudah sering terjadi di sekitar kita. Pelaku melancarkan aksi dengan menepuk bahu korban, jika korban sedang berada dalam kondisi pikiran kosong dengan cepat akan terpengaruh dan tanpa sadar menyerahkan harta bendanya. Tidak ada ruginya sebelum keluar dari rumah berdoalah meminta perlindungan dari Tuhan agar dijauhkan dari tindak kejahatan dan jangan biarkan pikiran kosong/melamun di jalan. Berhati-hatilah selalu karena kejahatan ada di sekitar kita. [oli3ve]