Mohon tunggu...
Ola Tajul
Ola Tajul Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Singkong (Ubi Kayu) agar Cukupi Kebutuhan

19 April 2021   22:26 Diperbarui: 19 April 2021   23:05 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

BUDIDAYA SINGKONG (UBI KAYU) AGAR CUKUPI KEBUTUHAN

Ketela pohon atau singkong merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, atau singkong. Ketela pohon berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Negara Brazil. Penyebarannya hampir keseluruh dunia, antara lain: Afrika, Madagaskar, India, dan Tiongkok. Ketela pohon berkembang di Negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia pada tahun 1852. Masyarakat Indonesia menggunakan singkong sebagai makanan pokok, bahan makanan lain seperti kolak, keripik, dan lain-lain. Serta sebagai bahan baku tepung tapioka. Pemanfaatan tanaman singkong juga sangat lengkap, semua bagian dari tanaman ini dapat di gunakan untuk berbagai kebutuhan.

Singkong (manihot esculenta) merupakan makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun didaerah tropis dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi berbagai tanah. Tanaman ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Kandungan kimia dan zat gizi pada singkong adalah karbohidrat, lemak, protein, serat makanan, vitamin, mineral, dan zat non gizi. Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi, atau untuk keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Pemanfaatan tanaman singkong juga sangat lengkap, semua bagian dari tanaman ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya bagian umbi untuk sumber makanan pokok, daunnya untuk dijadikan sayur yang lezat, juga banyak di olah menjadi berbagai menu masakan mulai dari lalapan, hingga aneka sayuran daun singkong.  Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun, di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak atau sebagai bibit budidaya tanaman singkong kembali.

Selain menjadi santapan, banyak orang Indonesia juga memetik daun singkong untuk memelihara kesehatan dan mengatasi berbagai penyakit. Daun singkong mengandung nutrisi penting termasuk vitamin, protein, mineral, dan asam amino alami, yang mana semuanya mengandung masing-masing manfaat. Protein yang terkandung dalam daun singkong bermanfaat membentuk sel tubuh dan melancarkan sistem enzim dalam tubuh. 

Selain itu, masih banyak manfaat daun singkong lainnya untuk kesehatan tubuh. Namun jika berlebihan mengonsumsi daun singkong justru akan menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan yang juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang di tanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan dilemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. 

Singkong di kenal sebagai salah satu jenis makanan pokok di Indonesia. Selain mudah didapat, singkong merupakan bahan makanan yang menyehatkan karena mengandung rendah lemak dan tinggi karbohidrat. Singkong mengandung banyak karbohidrat, vitamin dan juga mineral. Mengingat kandungan singkong yang paling banyak adalah karbohidrat, maka mengonsumsi olahan dari singkong perlu dengan tambahan protein. Selain dari umbinya, daun singkong juga bisa diolah menjadi sayur dengan kandungan protein tinggi.
Sebagai salah satu sember karbohidrat yang baik bagi tubuh, singkong kerap dijadikan berbagai macam olahan makanan seperti singkong rebus atau singkong goring. Namun selain kedua olahan tersebut, masih ada kreasi olahan singkong lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Tentu saja olahan singkong bisa dijadikan cemilan yang mengenyangkan, di antaranya:
Timus

Olahan dari singkong yang pertama adalah timus yang merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang kini keberadaannya mulai jarang terlihat. Berbahan dasar singkong parut serta kelapa parut membuat kuliner manis satu ini begitu enak saat di santap. Warna merah kecokelatan pada timus berasal dari gula merah yang di aduk dengan adonan dan menyatu saat di kukus.
Gethuk

Makanan olahan dari singkong berikutnya adalah gethuk. Kepopuleran gethuk membuatnya mempunyai lagunya sendiri. Ya, sesuai dengan lagunya  gethuk merupakan makanan yang terbuat dari singkong. Kuliner manis ini terbuat dari singkong yang sebelumnya direbus kemudian ditumbuk halus. Gethuk biasanya di sajikan dengan sedikit taburan kelapa parut.

Tape
Tape merupakan makanan yang berasal dari hasil olahan singkong yang difermentasi agar menghasilkan tekstur singkong yang lunak dengan cita rasa manis dan agak asam.

Tiwul
Tiwul terbuat dari tepung gaplek, yaitu singkong yang di keringkan lalu di tumbuk. Kuliner khas Indonesia ini merupakan cita rasa manis khas singkong dengan warna kecokelatan. Biasanya tiwul juga bisa di sajikan sebagai makanan pengganti nasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun