Tahu Doraemon? Crayon Shinchan? Chibi Maruko-Chan? Yup. Itu adalah tokoh kartun yang suka mengisi layar televisi setiap Minggu pagi. Ketiga tokoh kartun tersebut tidak hanya terkenal melalui film-nya tetapi juga melalui komik.
Bagi yang suka membaca komik, pasti pernah melihat tokoh kartun tersebut. Doraemon misalnya sudah terbit berpuluh-puluh kali. Bahkan terdapat dalam berbagai versi. Ada komik Doraemon versi televisi, maksudnya cerita di komik sama dengan yang ditayangkan televisi. Ada komik Doraemon versi film, ada juga versi games. Pengarangnya tetap sama Fujiko Fujio. Jika dilihat dari segi cerita, alur dan gambar, komik Doraemon memang diperuntukan untuk anak kecil. Bisa juga untuk semua umur karena ceritanya yang sederhana mudah ditangkap.
Untuk komik Crayon Shinchan, sebenarnya sudah ada tulisan hologramnya bahwa komik itu diperuntukan untuk 17 tahun ke atas. Tapi masih ditemukan anak-anak dibawah umur yang suka membaca komik Shinchan. Alasannya karena lucu dan menggemaskan. Tapi tahukah kalian, bahwa secara tidak langsung isi cerita Shinchan memang diperuntukan untuk usia 17 tahun ke atas.
Jenis komik pun bermacam-macam mulai dari aksi, fiksi, horor, magic, komedi, romantis, detektif, dan sebagainya. Bagi kalian yang suka membaca komik, hendaknya pilih-pilihlah komik yang sesuai selera dan usia. Menurut pengamatan saya ada beberapa komik yang memang digolongkan berdasarkan usia. Ada komik yang diperuntukkan untuk remaja. Ceritanya pun seputar kisah percintaan romantisme atau komedi romantis. Kemudian ada komik yang diperuntukkan untuk kalangan dewasa. Hal yang membedakan antara komik remaja dan komik dewasa tentu saja alur cerita dan gambar. Biasanya perbedaan itu lebih ditekankan oleh gambar dalam komik. Ada juga komik aksi yang memang gambarnya sungguh menampilkan sosok aksi dengan garis-garis gambar yang kuat dan efek garis yang lebih rumit. Biasanya penggemar komik ini adalah lelaki.
Memang membaca komik mengasyikan dan terkadang kita lupa diri saat membaca komik. Terkadang gambar-gambar yang bagus membuat kita ikut terbawa dalam imajinasi. Bahkan tak jarang orang yang suka membaca komik, mengoleksi komik, bisa sedikit menggambar manga atau setidaknya tokoh dalam komik itu. Membaca buku bergambar seperti komik bisa juga menambah daya imajinasi. Daya imajinasi ini bisa berkembang jika kita teruskan dengan menuliskannya kembali atau membuat cerita baru.
Untuk kalian penyuka komik, ada baiknya kita memilih-milih dalam membaca komik. Karena ada beberapa komik yang memang belum pantas kita baca. Rata-rata kiblat para otaku adalah Jepang. Kita tidak tahu jenis komik apa yang ditampilkan. Lebih baik membaca komik sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
