Mohon tunggu...
Okti Nur Risanti
Okti Nur Risanti Mohon Tunggu... Penerjemah - Content writer

Menulis adalah salah satu upaya saya dalam memenuhi misi mandat budaya.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bijak Menggunakan Uang Sama dengan Sumbangsih Bagi Keadilan Sosial dan Kelestarian Lingkungan

3 Agustus 2021   19:45 Diperbarui: 4 Agustus 2021   04:01 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menabung (SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO)

Sebagai catatan, berapa banyak sampah di dunia ini yang terjadi sebagai akibat dari pembelian atau transaksi yang tidak berasal dari kebutuhan? 

Berapa besar kesenjangan yang terjadi di negara kita, bahkan dunia, karena banyak orang berpikir lebih baik membeli barang-barang mahal dan bermerk, dibandingkan mendonasikan uang dengan jumlah yang sama bagi yang membutuhkan? 

Betapa banyak makanan yang menjadi sumber penyakit dan sampah bagi lingkungan, karena kita hanya memikirkan kenikmatan bagi diri sendiri dan kurang memperhatikan mereka yang lapar dan kekurangan? 

So, be mindful with our money. Itu bisa menjadi bencana atau berkah, baik bagi diri sendiri maupun banyak orang, tergantung dari cara kita menggunakannya.

Kelima, selalu pikirkan nilai atau dampak yang dimiliki sesuatu sebelum kita mengeluarkan uang untuk hal-hal tersebut. 

Sebagai contoh, untuk apa membeli tissue, detergent, sabun cuci piring, obat pembersih lantai, buah, sayur, dsb dengan merk impor yang lebih mahal, jika dampak yang dihasilkannya tidak signifikan dibandingkan jika kita memakai produk lokal yang lebih murah dan memiliki manfaat sama? 

Apakah sabun cuci piring yang lebih wangi memiliki dampak yang lebih besar pada piring atau gelas yang kita gunakan? Apakah apel impor memiliki kandungan serat dan vitamin yang lebih tinggi dari apel Malang lokal? 

Sebaliknya, jika memang kualitas suatu barang memang jauh lebih baik dan akan bertahan lebih lama, atau mengikuti kursus membuat kue akan memberi kita keterampilan yang lebih baik untuk berjualan kue, maka mengeluarkan uang dalam jumlah yang lebih besar akan sah-sah saja untuk dilakukan. Uang yang kita keluarkan akan worth it dengan dampak atau manfaat yang kita peroleh.

Keenam, jangan hidup untuk membuat orang lain terkesan. Kenapa? Capek. Tidak ada untungnya. Sebab, bukan orang lain yang akan menanggung atau membiayai hidup kita, dan kita juga hidup bukan hanya demi memperhatikan pendapat orang lain tentang bagaimana gaya hidup dan penampilan kita. 

Hidup sederhana is ok. Tidak punya baju, tas, sepatu, make up, barang bermerk, masak sendiri, atau bahkan belum/tidak pernah liburan ke luar negeri, bukan masalah sama sekali. 

Diri kita bukan ditentukan dari barang-barang yang kita punya. Tidak perlulah ngoyo demi gengsi, pamer, or sekadar punya postingan keren di medsos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun