Mohon tunggu...
Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Mohon Tunggu... Guru - Hamba Allah yang tengah menjadi seorang pembelajar. (Mahasiswi dan Guru IPA yang berdomisili di Banyumas dan Cilacap)

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Yuk, Intip Konsep Fisika pada Permainan Viral Latto-Latto

23 Januari 2023   15:37 Diperbarui: 28 Januari 2023   11:31 4240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lato-lato merupakan permainan dua buah bola berat diikat tali yang cara bermainnya dengan dibenturkan dan dikendalikan cincin dibagian atasnya sehingga menimbulkan suara nyaring dan khas. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Saat kita ingin menambah kecepatan latto-latto, kita perlu menggerakkan tangan ke atas. Kapan hal ini kita lakukan? 

Kita perlu mengangkat tangan ke atas ketika kedua bola latto-latto berada di bagian bawah dan saling bertumbukan. 

Begitu juga sebaliknya, saat latto-latto sedang bergerak ke atas, maka kita perlu menurunkan tangan kita. Hal tersebut kita lakukan secara berulang selama kita memainkan permainan sederhana ini.

Nah, saat mempelajari gerakan bandul sederhana pastinya kita sudah tidak asing dengan besaran frekuensi dan periode. 

Frekuensi merupakan banyaknya getaran (gerak bolak-balik) yang terjadi dalam selang waktu tertentu. Sedangkan periode dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getrak bolak-balik. Di mana, hubungan frekuensi dan periode berbanding terbalik.

Apabila suatu benda (bandul) memiliki frekuensi yang besar, makaa periodenya akan bernilai kecil. Pun sebaliknya, saat nilai frekuensi kecil, maka periode akan menunjukkan nilai yang besar.

sumber: idschool.com
sumber: idschool.com

Pada persamaan matematis gerakan bandul sederhana, besarnya periode berbanding lurus dengan panjang tali. Semakin panjang tali, maka periode semakin besar sehingga otomatis akan menghasilkan nilai frekuensi yang kecil. Hal ini memberi arti bahwa semakin panjang tali latto-latto, maka waktu yang dibutuhkan untuk kedua bola saling bertumbukan semakin besar (gerakan latto-latto lambat). 

Dengan demikian, apabila kita ingin menghasilkan frekuensi gerakan yang besar (gerakan latto-latto lebih cepat) pilihlah latto-latto yang talinya lebih pendek, terutama bagi pemain latto-latto pemula seperti saya. 

Di sisi lain, tali yang pendek akan mengurangi kemungkinan meleset saat bola latto-latto saling bertumbukan dibandingkan menggunakan tali yang panjang. 

Dengan kata lain, bagi yang baru belajar latto-latto akan lebih mudah jika mencoba bermain menggunakan tali yang lebih pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun