Tren kekinian yang tengah dilantunkan merdu salah satunya investasi. Cara yang dinilai efektif agar uang yang kita punya tak habis ditelan nafsu belanja (terutama bagi jomblowati). Investasi memang cukup bagus untuk mereka yang telah jauh berpikir tentang masa depan. Akan tetapi, bagi yang memang belum siap untuk resiko dari sebuah investasi, menabung dapat dijadikan pilihan untuk membendung keinginan dalam menghabiskan uang. Terlebih di bulan Ramadan menjelang lebaran, Masya Allah akan banyak godaan pandangan berseliweran mulai dari penawaran kue lebaran, baju baru yang memikat, dan aneka perhiasan bagi perempuan.
Kamu, pilih nabung atau investasi? Keduanya juga boleh. Tentukan dari sekarang!
5. Hang out berfaedah lanjut singgah bersedekah
Para single yang memiliki visi dan misi sama biasanya akan sering meluangkan waktu bersama. Ada yang mengagendakan halaqah Al-Qur'an bersama, jalan-jalan tadabbur alam bersama, ikut kajian bersama, atau bahkan sekadar kumpul nongkrong dan cerita pengalaman kehidupan masing-masing. Sebut saja geng, atau apabila lebih luas dan lebih banyak anggotanya biasa disebut komunitas. Mulai komunitas yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, keagamaan, maupun geng-geng yang memiliki jadwal hang out bareng dalam rangka apresiasi dan aktualisasi diri.
Semuanya (baik komunitas ataupun geng) tak menjadi masalah asalkan bergerak pada hal-hal positif bagi diri atau orang lain. Apalagi di bulan Ramadan seperti ini, pergerakan-pergerakan komunitas untuk berlomba dalam kebaikan semakin terasa. Masing-masing mengambil peran untuk berbagi pada orang lain, mulai dari berbagi ta'jil, berbuka on the road, sahur on the road, aksi galang dana untuk yatim piatu, donasi Al-Qur'an dan pembangunan masjid, serta aksi kebaikan lainnya.
Hai single, kamu mau ambil peran yang mana?
6. Berbenah kebun agar liburmu tak hanya melamun
Apabila si single masih hidup bersama orang tua, biasanya ibu ataupun ayah mereka memiliki kebun kecil atau halaman kecil di sekitar rumah yang ditanami berbagai macam tanaman. Hal ini merupakan salah satu tren akibat pandemi setahun ini. Bahkan, bisnis tanaman juga menjadi salah satu investasi yang cukup menguntungkan dan mengambil peran di waktu sekarang ini.
Jika kebun di rumah orang tua sudah cukup terawat, tentunya hal tersebut bisa dijadikan salah satu media cuci mata yang menyegarkan pandangan. Sebaliknya, jika area kebun belum sepenuhnya terawat kita dapat mengambil peran untuk turut serta menjaga dan menanaminya. Setidaknya, sepekan sekali kita dapat menengok pelataran kecil rumah orang tua kita atau rumah kita (bagi yang sudah memiliki rumah sendiri) dan memandangnya karena ada makhluk hidup yang tengah tumbuh serta berkembang di sana.
Sederhana bukan? Apakah sudah ada rencana mengadopsi tanaman dari seorang teman untuk ditumbuhkan di kebun rumah kita?
Ramadan memang baru tiga hari dimulai. Namun, apakah akan kita lewatkan begitu saja tanpa ada pergerakan yang membawa perubahan pada kebaikan?
Ramadan hari ketiga di sudut Kota Bercahaya,
