Siapa lagi yang akan melanjutkan perjuangan para generasi terdahulu jika bukan generasi muda yang masih sigap dan kuat mengambil langkah?
Pikirkan, siapkan, dan lakukan!
3. Melek teknologi, berburu manfaatnya bukan mudaratnya
Para single masa kini tentunya tak asing lagi dengan teknologi. Bahkan menurut mereka teknologi adalah makanan sehari-hari. Sebagian besar justru memberikan predikat bahwa teknologi kini tak sekadar kebutuhan tersier maupun sekunder. Kini teknologi bergeser menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang, termasuk generasi muda yang berstatus single.
Dunia teknologi sekarang ini sangat dekat dengan kehidupan kita. Hampir semua aktivitas yang dilakukan manusia kini tak lepas dari peran teknologi. Mulai dari teknologi rumah tangga, teknologi informasi dan jaringan, teknologi industri, dan teknologi di bidang lainnya.
Dengan adanya teknologi kita dapat merasakan kemudahan-kemudahan yang saat melakukan kegiatan sehari-hari. Tentunya dengan penggunaan teknologi kita dapat merasakan manfaat yang besar. Namun, teknologi ibarat dua sisi mata uang. Â Satu sisi dapat memberikan manfaat saat kita menggunakannya dengan benar dan sesuai prosedur. Di sisi lain, seperti yang sudah kita ketahui penggunaan teknologi yang berlebihan akan memberikan kemudaratan (hal merugikan) seperti menimbulkan efek kecanduan dan membuat penggunanya semakin merasa dimanjakan kemudian berlanjut efek negatif lainnya.
Sebut saja salah satu karya dari teknologi informasi yang setiap hari kita pegang, yakni gadget. Jutaan informasi yang kita butuhkan ada di dalamnya dan juga tak kalah banyak jutaan racun siap menghinggapi para penggunanya. Tentunya kita sudah mampu membedakan mana yang memberi manfaat dan mana yang menyumbang toksin bagi diri kita.
So, para jomblowan dan jomblowati sudah siap ya kita berburu manfaat selama bulan Ramadan?
4. Yuk investasi dan nabung, biar tak sekadar mampir ke warung
Masih single bukan berarti sama sekali tak punya tanggungan dan bukan berarti mengabaikan masa depan. Mereka yang masih memilih menjadi single bisa jadi karena masih mempersiapkan diri dari berbagai segi, misalnya cara mengatur keuangan (finansial). Memang tak melulu faktor finansial menjadi penghambat para single untuk menyempurnakan separuh agamanya, akan tetapi saya percaya bahwa single yang baik pasti akan mengupayakan manajemen keuangan yang baik sebelum memutuskan untuk menikah.
