Pendidikan dan Ramadan bagaimana kabarnya?
Hampir semua sektor di berbagai bidang mulai mengaktivasi diri. Tak terkecuali sektor yang bergerak di bidang pendidikan. Uji coba pembelajaran tatap muka mulai dilakukan di sebagian daerah meskipun belum masif. Menteri Pendidikan memberikan otoritas kepada masing-masing pemerintah daerah untuk mengambil keputusan kapan akan memulai uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah. Semua dikembalikan pada pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan yang paling tepat disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Saya pribadi sebagai seorang guru telah menantikan kondisi tatap muka di sekolah bersama para peserta didik. Tentunya tatap muka kali ini akan istimewa karena mereka sudah banyak mengalami perubahan. Mereka tumbuh semakin tinggi, berkembang semakin dewasa bahkan sebagian dari mereka sudah menunjukkan tanda-tanda pubertas selama setahun hidup bersama pandemi. Sabar Nak, tiga bulan lagi kita akan bertemu di ruang kelas nyata di sekolah. Bukan lagi kelas virtual yang sebagian besar kalian akan menghilang di tengah-tengah pelajaran berlangsung. Bukan lagi kelas tatap muka terbatas di tempat selain sekolah. Kita akan berjumpa di sekolah dalam kondisi yang lebih baik lagi. Insya Allah.
Saya memiliki harapan besar Ramadan tahun ini jauh lebih baik dari Ramadan bersama pandemi di tahun lalu. Selain rutinitas pekerjaan sudah mulai hidup dan bangkit lagi, suasana ibadah pun turut kembali normal dan tak lagi mencekam dari sebelumnya. Ketakutan dan kekhawatiran mulai terkikis perlahan. Masjid-masjid mulai menyelenggarakan jamaah shalat tarawih dilanjutkan tadarrus Al-Qur'an meskipun tetap harus mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Semarak Ramadan mulai terasa menggema meskipun belum sepenuhnya kembali pada kondisi semula. Dengan demikian, sudah seharusnya kita pun semakin bersemangat untuk menghidupkan bulan Ramadan ini dengan merenda amalan-amalan kebaikan selama kita memiliki kesempatan.
Tak ada yang dapat memprediksi keadaan ke depan akan seperti apa, namun tugas kita sebagai manusia tentunya selalu berpikir positif dan mengupayakan yang terbaik sesuai dengan kemampuan kita.
Ramadan Hari Kedua di Sudut Kota Bercahaya