Mohon tunggu...
William Oktavius
William Oktavius Mohon Tunggu... Lainnya - Welcome to my opinion :)

Just Do It

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

19 Tahun Berkelana, Thomas Cup Kembali Mampir ke Ibu Pertiwi

18 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 18 Oktober 2021   06:04 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu pukulan smash keras dari Jonatan Christie tidak mampu dikembalikan oleh pihak lawan. Poin kemenangan untuk Indonesia. Jonatan langsung meloncat gembira sekaligus mengepalkan tangannya. Tugasnya sudah selesai. Anggota tim lainnya langsung tumpah ke lapangan, ber-euforia setelah kemenangan dari Jonatan Christie berhasil diraih. 

Kebahagiaan ini tentunya bukan tanpa sebab. Terakhir kali mengangkat piala Thomas, piala paling bergengsi untuk beregu putra di bulu tangkis, di tahun 2002, tentunya ini adalah penantian yang sudah sangat amat panjang. Hampir 20 tahun kita menanti untuk bisa mengangkat piala ini kembali. 

Dan akhirnya, tepat di tanggal 17 Oktober 2021, di Aarhus, Denmark, Indonesia akhirnya bisa mengulang sejarah manis itu kembali. Piala Thomas berhasil dibawa pulang kembali oleh tim Indonesia. 

Hadir sebagai unggulan pertama, bukan berarti langkah Indonesia di ajang ini berjalan lancar. Malah bisa dikatakan terlalu terjal untuk unggulan satu. Hadir di grup A bersama Thailand, Chinese Taipei, dan juga Algeria, tim Indonesia perlu berjuang mati-matian untuk bisa lolos dari grup maut. 

Menang 5-0 melawan Algeria di pertandingan pertama tidak berarti menjamin Indonesia bisa melaju mulus di sini. Indonesia sampai harus bertanding dengan ketat ketika melawan Thailand. 

Sempat tertinggal 1-2, Indonesia akhirnya bisa meraih kemenangan 3-2 atas Thailand. Begitu juga ketika melawan Chinese Taipei. 

Indonesia perlu bertanding sampai partai kelima untuk mengetahui siapa pemenang dari pertarungan ini. Indonesia beruntung bisa menang 3-2 atas Chinese Taipei. Hasil ini membuat Indonesia berhak menjadi juara grup A. 

Lepas dari babak grup, kini berlanjut ke babak gugur. Sekali kalah, maka selesai sudah perjuangan tim Indonesia di turnamen ini. Babak perempat final dimulai, lawan telah ditentukan. Indonesia akan menghadapi Malaysia. Terlihat seperti mengulang cerita di Thomas Cup 2018 ketika di babak perempat final Indonesia bertemu juga dengan Malaysia. 

Tensi pertandingan jika Indonesia melawan Malaysia selalu tinggi. Keributan netizen selalu saja terjadi jika dua negara ini beradu. Dengan penampilan solid, Indonesia berhasil mencetak kemenangan 3-0 dan berhak tampil di semifinal. 

Babak 4 besar tiba. Lawan Indonesia selanjutnya adalah Denmark. Bagaikan mimpi buruk, Indonesia harus bertemu kembali dengan tim yang telah mengubur impian Indonesia di babak Final Thomas Cup 2016.

Tapi, Indonesia tentu saja tidak mau jika harus mengulangi kejadian pahit di masa lalu itu. Indonesia berhasil melibas tuan rumah Denmark dengan skor 3-1. Kini, Indonesia bisa melaju kembali ke babak final seperti tahun 2016. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun