Mohon tunggu...
William Oktavius
William Oktavius Mohon Tunggu... Lainnya - Welcome to my opinion :)

Just Do It

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Catatan Akhir Indonesia di Tokyo 2020

8 Agustus 2021   06:00 Diperbarui: 8 Agustus 2021   08:54 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: japantimes.co.jp

Medali kedua Indonesia dibawa pulang pada tanggal 25 Juli 2021 oleh Eko Yuli Irawan pada cabang angkat berat. Tampil pada kelas 61 kg, Eko mencatatkan total angkatan sebanyak 302 kg. Dengan hasil ini, Eko berhasil menduduki peringkat kedua klasemen dan berhak untuk meraih medali perak. 

Dengan perolehan medali ini, Eko Yuli berhasil menjadi atlet Indonesia pertama yang sukses membawa pulang empat medali olimpiade. Tampil beruntun sejak Beijing 2008, Eko Yuli selalu sukses mempersembahkan medali untuk Indonesia. 

Medali ketiga Indonesia dipersembahkan oleh Rahmat Erwin Abdullah pada cabang angkat berat pada tanggal 28 Juli 2021. Tidak diunggulkan awalnya, penampilan di Tokyo 2020 pun, Rahmat diturunkan di kelas B, di mana kebanyakan atlet di kelas B kurang mampu untuk meraih medali jika dibandingkan kelas A. 

Namun, siapa sangka, total angkatan yang diperoleh Rahmat sebanyak 342 berhasil mencatatkan namanya sebagai peringkat tertinggi ketiga untuk kelas 73 kg. Hasil capaiannya ini bukan hanya melampaui klasemen di kelas B, bahkan bisa bersaing dengan atlet yang ada di kelas A. 

Karena itu, berdasarkan catatan perolehan berat yang diperoleh Rahmat, ia berhak untuk membawa medali perunggu, medali ketiga untuk tim Indonesia. 

Sebagai tumpuan Indonesia untuk meraih medali emas, harapan kini beralih kepada bulutangkis. Tampil konsisten sejak Olimpiade 1992, kecuali pada London 2012, tim bulutangkis selalu berhasil membawa medali emas untuk tim Indonesia. Sayangnya, unggulan 1 dan 2 Indonesia yang bertanding di ganda putra gagal memperoleh medali. 

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terhenti langkahnya di babak perempat final, sedangkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan finish di posisi empat setelah kalah di babak perebutan medali perunggu. 

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang digadang-gadang bisa membawa pulang medali dari sektor ganda campuran juga terhenti langkahnya di babak perempat final. Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus mengakui keunggulan lawannya dan terhenti di babak 16 besar. 

Salah satu andalan tunggal putra, Jonatan Christie, juga gagal dan harus menghentikan langkahnya di babak 16 besar. 

Harapan yang digantungkan pupus. Prediksi bisa meraih medali emas di sektor yang paling diunggulkan, gagal. Tentu sudah kepalang panik karena tanggungan medali emas telah sirna. 

Namun, di saat sedang berdoa agar Indonesia bisa meneruskan tradisi medali emas, harapan mulai muncul kembali saat Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menembus babak final. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun