Olimpiade Tokyo 2020, Harapan di Tengah Kelamnya Pandemi

Sayangnya, pandemi telah merusak segalanya. Acara yang sudah disusun terpaksa dibuat menjadi lebih sederhana. Yang penitng nilai seremoninya, kalo kata orang. 

Namun, dengan kemampuan tim Jepang dalam menjalankan olimpiade, meskipun secara sederhana, kita patut mengapresiasi kerja keras mereka. Tidak mudah untuk tetap menyelenggarakan event internasional dengan puluhan ribu orang yang terlibat didalamnya. 

Perlu perencanaan yang sangat matang, karena satu kebocoran virus, bisa saja semuanya berantakan. Optimisme dalam penyelenggaraan ini juga perlu dimaknai sebagai semangat optimisme dunia di tengah ketidakpastian akibat pandemi. Dunia sedang mencoba bangkit kembali, salah satunya melalui penyelenggaraan olimpiade. 

Hari ini, Olimpiade Tokyo 2020 telah memasuki hari kesembilan. Di tengah ketidakpastian yang masih menghantui kota Tokyo, ditambah kasus Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya, kita semua hanya bisa berdoa. Berdoa agar semua diberikan kelancaran.

Memang, ini akan menjadi hari-hari sulit bagi tuan rumah karena kasus Covid-19 kembali melonjak. Gelombang protes juga terus terdengar karena tidak setuju olimpiade tetap dijalankan. Pun, beberapa atlet dan panitia penyelenggara juga terpaksa dikarantina karena positif Covid-19. 

Pilihan yang sangat sulit, namun olimpiade akhirnya terus dijalankan. Harapan yang semula tergantung kini perlahan mulai digapai kembali. Harapan untuk bisa meraih cita-cita di pentas olahraga terbesar se-dunia masih ada, dan harapan dunia tengah berusaha berjuang dari pandemi ini melalui semangat olimpiade. 

Kini, mari kita berharap, agar semua pihak yang terlibat, dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Atlet yang bertanding juga diberikan kelancaran dalam pertandingan, dan kita berharap bahwa ini merupakan sinyal bahwa kita nantinya bisa kembali hidup normal seperti sebelum pandemi. Sekian.