Membahas mengenai Guru Bimbingan Konseling, Apa saja sih yang terpikir di benak kalian?Â
Pasti yang terpikir adalah hukuman, ancaman dan hal-hal lain yang tidak kalian sukai, kebanyakan beranggapan bahwa guru BK adalah guru yang sangat killer,menakutkan, suka marah-marah, kerjaannya hanya mencari kessalahan-kesalahan saja. Bahkan, yang lebih ironisnya mereka menganggap bahwa tugas guru BK hanya menunggu, menunggu ada guru yang tidak bisa masuk sehingga guru BK lah yang harus menggantikan guru tersebut. anggapan seperti itu datang ketika kita melihat seseorang hanya dari satu sisi saja sampai-sampai kita tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan dari seseorang tersebut. Setiap guru BK pastinya tidak akan menghukum muridnya selama dia tidak bersalah dan melanggar aturan karena itu adalah salah satu tugas guru BK.
Tugas guru BK adalah Menanamkan sikap disiplin. Disiplin memiliki dua arti yang berbeda, tetapi keduanya mempunyai hubungan yang berarti, Pertama, disiplin dapat diartikan suatu tindakan pencegahan sebelum terjadinya suatu krisis dan membantu para peserta didik untuk memahami dan menerima macam-macam tingkah laku yang dituntut oleh sekolah. Arti disiplin ini disebut pula disiplin dalam artian positif. sedangkan yang Kedua, disiplin berarti hukuman terhadap perilaku yang dianggap tidak diinginkan. Disiplin ini juga disebut disiplin dalam artian negatif.(Sukardi,1990)
Jadi tidak salah bukan kalau guru BK selalu menghukum? karena itu memang tugasnya bahkan itu adalah sebuah bentuk perhatian dan kasih sayangnya terhadap siswanya, mereka selalu mengharap kesuksesan dari siswanya sehingga takut sekali jika siswanya sampai terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan.
Guru BK bukanlah orang yang seharusnya siswa takuti tetapi guru Bk bisa menjadi teman atau sahabat bagi siswa. Guru BK sebenarnya bukan menghukum melainkan memberi efek jerah kepada siswa. agar tidak mengulanginya lagi.
"Tapi guru BK itu semena-mena, dia tidak pernah mau mengerti alasanku melanggar peraturan."
"Itulah fungsi Guru BK, Sebelum kalian masuk ruangan BK karena terlibat masalah yang tidak diinginkan, curhatkan dulu masalah kalian kepadanya. Mereka pasti akan bersedia membuka telinganya lebar-lebar untuk mendengar dan mengatasi permasalahan kalian, jangan pernah takut karena itulah sebenarnya yang ia harapkan"
Apalagi sekarang sudah memasuki Revolusi Industri 4.0 dimana semuanya serba sangat mudah. dengan media sosial yang kita punya seperti WhatsApp, Line, Instagram dan Twitter kita bisa berkonsutasi dengan guru BK tanpa bertatap langsung. Anggap saja mereka adalah sahabat terbaik kalian yang akan menjaga seluruh rahasia kalian. kalian bisa menulis seluruh curahan hati kalian kapanpun itu ,pasti mereka akan senang sekali mendengarnya. yakinlah pada mereka, mereka pasti akan menemukan solusi terbaik untuk setiap permasalahan kalian.
Sedikit cerita tentang pengalaman saya, Saya merupakan salah satu siswa yang introvert, jarang sekali mencurahkan uneg-uneg atau permasalahan saya terhadap siapapun termasuk ibu saya sendiri. mungkin karena sejak kecil saya sudah terbiasa sendiri dan kesepian karena keluarga saya yang terpecah belah. saya pikir menjadi seorang yang introvert adalah menyenangkan, saya biasa mandiri dan tidak menggantungkan orang lain. Ketika saya duduk di Bangku Madrasah Aliyah saya menemukan sosok yang begitu nyaman untuk saya jadikan teman curhat, iya beliau adalah guru BK saya dimana saya seperti anak kandungnya sendiri dan saya menganggap beliau seperti ibu saya sendiri. beliau selalu memberikan nasihat-nasihat yang tak pernah saya duga sebelumnya sampai saya suka terhanyut dengan nasihat nasihat beliau. mulai sejak saat itu aku belajar untuk menjadi pribadi yang lebih terbuka dan tidak bersikap antisosial.
Saya sangat berterimakasih pada beliau yang telah mengajarkan saya banyak sekali arti kehidupan, beliau adalah sosok panutan, penuh perhatian, memilki pengetahuan yang luas serta merangkul seluruh siswanya dengan kasih sayang. Guru BK bukanlah guru yang patut di takuti, namun Guru BK adalah Jawaban atas segala permasalahan yang terjadi, beliau juga tidak akan cepat menghakimi selagi kita masih berani mengutarakan isi hati.
Sekian, Semoga dengan tulisan ini sedikit banyak akan merubah pandangan lama siswa terhadap guru bimbingan konseling.
