Mohon tunggu...
Oktavia Damayanti
Oktavia Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan prodi Pendidikan Matematika UNISSULA

Belajarlah dari kegagalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila dengan Menghormati Kedua Orangtua

24 September 2021   09:54 Diperbarui: 24 September 2021   10:01 6400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Warga negara pasti tidak asing lagi dengan pancasila, kenapa begitu? Karena pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara di Indonesia. Nilai-nilai pancasila pun sebagai pandangan hidup warga negara.

Terdapat butir-butir dan nilai yang terkandung didalamnya, salah satunya nilai kemanusiaan, yang terdapat dalam sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Nilai kemanusiaan ini harus dijunjung tinggi karena masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, bahasa dan agama.

Dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa sila kedua pancasila ini memiliki makna menghargai dan menghormati antar sesama manusia. Membahas tentang menghormati, banyak anak-anak remaja jaman sekarang melupakan adab menghormati orang lain. Jangan kan menghormati orang lain, orang tua mereka sendiri saja kadang tak mereka hormati.

Padahal Orang tua itu merupakan orang pertama yang harus kita hormati dan patuhi. Allah SWT juga mewajibkan hamba-hamba Nya untuk berbakti kepada kedua orang tua. Sesuai sabda Rasulullah "Barangsiapa yang senang dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tua dan sambunglah tali silaturahmi." (HR. Al Haitami) dan beliau SAW juga bersabda "Hinalah ia hinalah ia dan hinalah ia" lalu ada yang bertanya, "Siapa wahai Rasullulah?" Beliau menjawab, "Yaitu orang yang mendapatkan orang tuanya sudah tua, salah satunya atau keua-duanya tetapi ia tidak masuk surga."

Adapun dalil yang mewajibkan berbakti kepada orang tua yaitu Q.S. Al Isra' ayat 23 dan 24 yang berarti " Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membntak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka(menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil."

Begitu jelas bukan perintah Allah SWT mengenai berbakti kepada orang tua, semasa sekolah pun juga dijarkan adab terhadap orang tua dan kewajiban berbakti kepada orang tua, tidak hanya di Sekolah Dasar saja sampai Sekolah Menengah Atas pun masih diajarkan. Tapi mengapa?, mengapa anak-anak remaja tidak mengamalkan itu semua dan seakan-akan mereka berlagak tidak tau menahu tentang itu.

Dan mengapa kebanyakan remaja jaman sekarang lebih mematuhi perintah pacarnya, dia minta ini itu langsung berangkat, giliran bapak ibu minta tolong, langsung mengeluh jangankan mengeluh bahkan ada yang malah membentak. Memang ada hadist atau dalil yang menyuruh mematuhi perintah pacar?. Tidak ada kan, sedangkan mematuhi orang tua sudah jelas ada dihadist dan dalil bahkan diwajibkan.

Seharusnya seorang muslim menyadari bahwa kedua orang tuanya memiliki jasa yang besar terhadapnya. Karena keduanya telah mengerahkan pikiran dan tenaga untuk menyenangkan anaknya. Oleh karena itu, meskipun seorang muslim telah mengerahkan segala kemampuannya dalam berbakti kepada mereka. Namun tetap saja ia belum dapat membalasnya.

Maka dari itu berbakti lah kepada kedua orang tua kita sebagaimana mana firman Allah SWT serta sabda rasulullah SAW. Di antara adab terhadap orang tua sebagai berikut.

  • Menaati keduanya

Seorang muslim hendaknya menaati perintah kedua orang tuanya, kecuali apabila kedua orang tua menyuruh berbuat maksiat kepada Allah SWT. seperti firman-Nya "Dan jika keduanya memaksamu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulillah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Luqman 15)

  • Tidak memanggil orang tua dengan namanya

Bagaimanapun, seorang anak tidaklah pantas memanggil kedua orang tuanya dengan menyebut namanya secara langsung. Karena keduanya adalah orang yang harus dihormati.

  • Tidak duduk ketika keduanya berdiri dan tidak mendahuluinya dalam berjalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun