Mohon tunggu...
Oktavia
Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kelas B , Hukum Keluarga Islam, Syariah, UINRIL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mitos Kicauan Burung Seak Pertanda Kematian, Bagaimana Menurut Islam?

27 Mei 2022   10:45 Diperbarui: 27 Mei 2022   11:25 15822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seak adalah burung yang memiliki sifat culas, kejam, dan sadis. Burung ini tidak memiliki sarang sendiri, malah merebut sarang burung lain, telur atau anak nya yang berada di dalam sarang tersebut di buang oleh si burung seak tersebut.

Ada makna merupakan firasat atau pertanda dari burung seak, burung ini di percayai membawa pesan khusus, sehingga jika melihat burung seak disarankan mengusir nya atau mengucapkan jieeee Timor Timor Timor yang maksud nya jangan ke sini jemput lah nyawa nyawa yang ada di daerah Timor Timor, atau sana masuk lah ke dalam pemakaman yang tempat nya orang meninggal disini tempat nya orang masih bernyawa.

Menurut pandangan Islam sendiri mengenai hal ini tentang beberapa hewan yang di keramat kan atau di mitoskan seperti burung, kucing, sapi, unta ataupun hewan, apapun, baik keramat atau mitos itu sebagai pembawa baik atau buruk, merupakan kebiasaan sejak zaman jahiliah.

Bahiirah yaitu unta betina yang sudah beranak lima dan kelima jantan, lalu unta betina itu di belah, di lepaskan dan tidak boleh di tunggangi lagi dan tidak boleh di ambil air susunya.

Saaibah yaitu unta yang dibiarkan kemana pun karena suatu nadzar, dimana zaman jahiliah orang Arab, biasanya menjadikan unta saiibah sebagai perjalanan dan keselamatan.

Hal hal tersebut merupakan kebiasaan jaman jahiliah yang sudah dilarang oleh Allah swt.

Pada masyarakat Indonesia banyak sekali mitos yang diwariskan turun temurun, mitos yang diwariskan pun beragam biasa ditandai dengan pertanda salah satunya mitos pada kematian, mitos ini adalah mitos yang sudah kuat dan sangat di kenal di Indonesia burung suwek, mori dan sirit yang menjadi pertanda kematian lewat hinggap dan suaranya di suatu tempat. 

Jika waktunya pada malam hari orang dewasa yang akan meninggal, jika waktunya sore menjelang mahgrib maka kemungkinan anak remaja yang akan meninggal, jika orang yang akan meninggal tinggal ilmu nya, maka suara burung suwek akan terdengar pada larut malam, kehadiran burung seak ini biasanya tidak disinggahi di anggap membawa pertanda buruk bahkan perang yang akan menyimpan wilayah tersebut, pada zaman perang burung seak berkumpul an memberitahu kepada rekannya yang masih hidup akan kematian tersebut.

Namun menurut Islam orang yang memepercayai mitos bisa termasuk dalam perbuatan yang syirik, yang harus dipercayai oleh umat Islam adalah Allah mendatangkan maanfaat dan Allah juga yang akan mendatangkan mudarat, hal berikut bisa menjadi syirik yang tanpa disadari menjadi salah satu faktor dosa besar yang memiliki tingkat tertinggi, salah satu sikap sirik yaitu menjadi salah satu sikap menjadi makhluk Tuhan selain Allah sunaudzubillah, contoh nya adalah kepercayaan untuk tidak menebang pohon karena takut kekuatan pohon tersebut akan menghilang, dan salah satu contoh nya lagi adalah mempercayai hal sepeti burung seak lewat di atas atap rumah kita pertanda akan ada orang yang meninggal, tapi sesungguh nya bisa jadi Allah memberikan informasi lewat Mahkluk hidup seperti binatang tersebut namun kita juga tidak bisa percaya sepenuh nya bahwa burung seak adalah pertanda akan ada kerabat atau tetangga yang akan berpulang ke rahmatullah,

Di sejumlah daerah suara burung seak dikaitkan akan ada kerabat yang meninggal, konon katanya jika burung ini berkicau akan terjadi suatu musibah, jika suara burung ini dibiarkan semakin keras dan tidak di gusah pergi maka akan terjadi musibah yang akan menimpa keluarga tersebut, namun hal tersebut hanyalah mitos terlepas setelah mendengar suara burung seak benar ada seseorang yang meninggal maka itu adalah sebuah kebetulan saja, kematian tidak ada yang tahu dan datang nya pun tidak terduga, kita sebagai manusia hanya mempersiapkan sebaik baiknya.

namun kembali lagi kita hidup di era zaman yang sudah maju di mana ajal mau jodoh sudah ada di tangan Allah swt, maka percayalah kepada yang memiliki nyawa dan jalankan perintah

Nah, itulah dia bahasan mengenai seak sebagai penanda kematian, Semoga bisa menambah pengetahuan kalian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun