Mohon tunggu...
Oktarina Dwi Handayani
Oktarina Dwi Handayani Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Mother and Housewife

Happy Mother, Wife, Lecturer, Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menciptakan Kebiasaan Menyantap Makanan Bergizi pada Anak

26 Agustus 2020   19:45 Diperbarui: 26 Agustus 2020   19:46 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa usia dini disebut sebagai masa emas (the golden age) pada tahap perkembangan manusia, hal tersebut dikarenakan masa emas tidak akan terulang dalam perkembangan di usia selanjutnya diartikan bahwa hanya terjadi sekali seumur hidup.

Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan gen atau keturunanan. Sedangkan faktor eksternal berkaitan pada stimulasi dan pemberian gizi. Pola makan yang cukup bergizi sangat penting untuk mencegah gangguan kesehatan dan tumbuh kembang pada anak (Martins Rodrigues et al., 2020). Dalam menunjang tumbuh dan kembang anak merupakan kewajiban orang tua atau orang dewasa dalam memenuhi kebutuhan gizi anak (Gregory, Paxton, dan Brozovic, 2010).

orang tua dan orang dewasa dituntut untuk memahami tata cara pemberian makanan yang bergizi bagi anak, yang dilakukan melalui pembiasaan. Bentuk pembiasaan yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah dengan menghadirkan menu makanan yang diolah sendiri (homemade).  Melalui makanan homemade orang tua dapat melakukan kontrol pada gizi yang disajikan, sehingga dapat memenuhi makanan dengan menu gizi seimbang. Selain itu melibatkan untuk membantu orang tua menyiapkan sajian makanan merupakan salah satu cara dalam menghadirkan kebiasaan baik dalam mengenal makanan sehat dan bergizi.

Berikut ini adalah tips yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam membangun kebiasaan anak dalam menyantap sajian makanan yang bergizi.

  • Ajak anak untuk berbelanja kebutuhan dapur
  • Mengajak anak berbelanja kebutuhan dapur dapat memberikan pengalaman yang berharga kepada anak kalau makanan yang disantap oleh anak berasal dari proses yang panjang hingga dapat terhidang di meja makan.
  • Jauhkan anak dari makanan ringan yang rendah gizi
  • Makanan ringan dengan cita rasa manis dan gurih adalah kegemaran anak anak hingga orang dewasa, tapi ingat ya batasi pemberiannya. Orang tua bisa menyiapkan jadwal pemberian makanan ringan dengan makanan utama agar selera makan tetap terjaga. Usahakan makanan ringan yang diberikan adalah camilan yang tinggi gizi yang berasal dari buah dan sayur.
  • Berikan makanan camilan anak dari buah dan sayur
  • Sekarang sudah banyak olahan camilan dari buah dan sayur yang tak kalah lezat dinikmati anak, banyak sumber yang bisa orang tua gunakan untuk berkreasi dengan buah dan sayur.
  • Libatkan anak untuk mengolah makanan
  • Salah satu sarana anak dalam belajar adalah dari pengalamannya, libatkan si kecil dalam serunya menyiapkan makanan. Walaupun akan terasa sedikit repot, akan memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak.
  • Libatkan anak dalam menyusun menu makan keluarga, Sebelum beraktivitas di dapur tidak ada salahnya mengajak si kecil berdiskusi mengenai makanan sehat apa yang anak pilih sebagai menu makannya hari ini.

Martins Rodrigues, C., Giordani Bastos, L., Stangherlin Cantarelli, G., Stedefeldt, E., Thimoteo da Cunha, D., & Lúcia de Freitas Saccol, A. (2020). Sanitary, nutritional, and sustainable quality in food services of Brazilian early childhood education schools. Children and Youth Services Review, 113(March), 104920. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2020.104920

Gregory, J., Paxton, S., & Brozovic, A., 2010. Maternal feeding practice, child eating behavior and body mass index in preschool-aged children: a prospective analysis. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun