Mohon tunggu...
Oktafia Putri
Oktafia Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Political Science Graduated, Lifetime Public Speaker, Your Project Leader, and Occasional Writer.

Political Science Graduated, Lifetime Public Speaker, Your Project Leader, and Occasional Writer.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Tidak Hanya Indonesia, Negara-negara Ini juga Memiliki "Harbolnas"

13 Desember 2018   14:08 Diperbarui: 13 Desember 2018   14:16 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui, semenjak ada internet, segala sesuatu menjadi tidak terbatas. Dengan internet, sekarang kita dapat berbicara dengan siapapun dari belahan dunia manapun. Terima kasih untuk kehadiran internet. Disisi lain, kehidupan sehari-hari kita juga sudah berubah secara signifikan karena kehadiran internet. Mulai dari kegiatan memesan kendaraan, membeli makanan, mencari bahan presentasi, membeli kebutuhan sehari-hari, hingga memilih pasangan kencan, sekarang semua bisa dilakukan secara online.

Salah satu hal yang paling sering kita lakukan secara online ada berbelanja. Semenjak adanya yang disebut dengan "internet boom", terjadi peningkatan jumlah orang yang berbelanja online, setidaknya di tahun 2015 sendiri peningkatannya sebesar 51%, dilanjutkan dengan peningkatan yang konsisten di tahun-tahun berikutnya. Merespon fenomena ini, maka dibentuklah "Harbolnas" atau Hari Belanja Online Nasional. Pada tahun 2012, terbentuklah Harbolnas yang diinisiasi oleh e-commerce besar yaitu Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka dan Bukalapak. Sejak adanya harbolnas, setiap tahunnya teradapat peningkatan jumlah perusahaan e-commerce yang ikut bergabung menjalankan kampanye harbolnas. Hingga saat ini, setidaknya sudah terdapat 250 e-commerce yang bergabung. Pada tahun ini juga panitia Harbolnas bertujuan untuk meningkatkan partisipasi produk-produk lokal dan UMKM didalam kampanye harbonas ini.

Sebagai pribadi yang mengerjakan sebuah proyek yang bertujuan untuk membantu UMKM untuk beralih ke kegiatan online, kami memahami pentingnya untuk membuat UMKM di Indonesia untuk lebih mulai meningkatkan penggunaan teknologi dan online. Hal ini mengingat lagi bahwa umkm adalah tulang punggung perekonomian nasional. Menanggapi hal tersebut, sangat dipahami bahwa harbolnas juga bertujuan untuk menarik orang-orang secara umum untuk lebih banyak berbelanja secara online.

Ternyata, tidak hanya di Indonesia yang memiliki semacam Harbolnas. Terdapat juga hari-hari belanja online nasional di negara-negara lain, dan berikut adalah daftarnya.

Singles Day di Tiongkok

Singles Day di Tiongkok diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Nanjing untuk kelompok jomblo di Tiongkok. Kampanye ini bermula pada tahun 1990an dan merupakan hari anti valentine di Tiongkok. Ditetapkan pada tanggal 11 November (11 -- 11), alasannya adalah karena angka 1 merepresentasikan "single". Selanjutnya pada tahun 2009, Alibaba melihat momentum kampanye Singles Day ini sebagai kesempatan untuk menarik orang-orang berbelanja online dengan menyediakan diskon besar-besaran, dan tahun-tahun berikutnya tanggal ini terus menjadi momentum perusahaan e-commerce di Tiongkok untuk berpartisipasi dengan diskon besar-besaran dan berpartisipasi dalam mempromosikan produk-produknya. Dengan angka partisipasi yang tinggi, Singles Day di Tiongkok berhasil meraih total penjualan online terbesar di dunia dengan angka 11.4 milar penjualan dalam waktu 15 jam. Angka penjualan ini bahkan sudah melebihi rekor sebelumnya yang dipegang oleh Amerika.

Cyber Monday di Amerika

Jika di Indonesia memiliki hari yang disebut dengan Harbolnas dan Tiongkok memiliki Singles Day, di Amerika terdapat yang disebut dengan Cyber Monday yang merupakan hari belanja online nasional nya. Cyber Monday setiap tahunnya dilaksanakan antara tanggal 26 November hingga 2 Desember. Lebih tepatnya Cyber Monday diadakan pada hari Senin pertama setelah perayaan Thanksgiving. Tahun lalu, Cyber Monday mencapai total penjualan hingga $3,36 miliar yang juga merupakan penjualan online tertinggi di seluruh dunia pada tahun 2017 (sebelum dikalahkan oleh Singles Day Tiongkok), dan mencapai angka penjualan $10.21 miliar dalam jangka waktu 5 hari. Angka ini juga menandakan peningkatan penjualan sebesar 21% dari penjualan tahun 2016.

Di Amerika, terdapat Black Friday yang merupakan hari belanja nasional secara offline, dan Cyber Monday merupakan versi online dari Black Friday. Dilaksanakan berurutan setelah Thanksgiving dan Black Friday, Cyber Monday justru memiliki total penjualan yang paling besar. Data dari Comscore.com dibawah ini dapat menunjukkan perbandingan jumlah penjualan di ketiga momentum ini. 

White Friday di Mesir

Mencoba untuk meniru Black Friday di Amerika, pada tahun 2014 salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Mesir yang bernama Souq.com menginisiasikan hari diskon belanja online nasional yang kemudian disebut dengan White Friday. Dengan onsep yang serupa, White Friday menjadi hari dimana e-commerce menyediakan diskon besar-besaran untuk menarik orang-orang berbelanja online. White Friday di Mesir berlangsung pada kisaran tanggal 22 -- 25 november. Pada tahun 2017, White Friday telah mencapai angka partisipasi yang tinggi yaitu 500.000 produk dan 16.000 merek yang berpartisipasi. Setiap tahunnya, White Friday menargetkan peningkatan partisipasi dari segi pembeli, perusahaan e-commers yang terlibat dan lebih banyak lagi produk-produk yang dijual dalam program ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun