Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merenungi Waktu

1 Oktober 2022   23:48 Diperbarui: 1 Oktober 2022   23:51 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merenungi Waktu : Okta Chandra RK

Makhluk hidup sejatinya hanya menunggu waktu
Mengantri giliran menghitung semua laku
Mempersiapkan segala bekal untuk itu
Menghadirkan ikhlas dalam ilmu

Patah tumbuh hilang berganti
Menyadari semua yang hidup pasti mati
Semua yang berkuasa akhirnya akan diganti
Semua rezeki akhirnya akan terhenti
Semua yang dimiliki akhirnya tak berarti

Harta akan ditimbang, meringankan atau memberatkan
Memberi beban atau justru menambah kebaikan
Bagaimana cara mendapatkan akan diperhitungkan
Kemana saja diberikan akan ditanyakan

Laku diri akan dihakimi
Baik buruk tergantung dari diri
Hati tak lelah memperingati
Kesombongan diri terkadang mengkhianati hati

Daun hijau menunggu waktunya mengering
Ranting kokoh menanti saat patah dan terguling
Naik tinggi pada akhirnya akan terbanting
Menikmati teguran mengembalikan eling

Sebagus apapun siasat
Setinggi apapun martabat
Bila waktunya tiba tak kan bisa berkilat
Meskipun kita coba minggat

Sejauh apapun lari, tetap akan dicari
Takdir diri tak bisa dipungkiri
Kembalilah dan renungi
Agar tak semakin jauh dari hakikat diri

Daun kering bukan hanya karena tua
Bisa jadi karena tidak peka
Bahwasanya hujan tiba
Tapi tidak disikapi dengan seksama

Bangga dengan yang dipunya
Tak kan bisa menyelamatkan raga
Segagah apapun kita
Pada akhirnya akan tua
Bahkan sebelum tua ada yang sudah tiada

Baca juga: Setitik Rintik

Kembalilah pada hakikat menunggu waktu
Introspeksi diri sangatlah perlu
Merenungkan setiap laku yang keliru
Bukan malah berlalu maju
Mengabaikan setiap peringatan yang berlaku

Bila waktu yang ditunggu telah tiba
Tak kan bisa kita perbaiki segalanya
Saat giliran kita tiba menangis pun akan sia-sia
Mari kita renungkan bersama
Agar diri tak semakin terlena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun