Cegah DBD! Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Ajak Masyarakat Sarirejo Lakukan 3M Plus

Semarang (07/22) - Oksiati Khoirunnisa, mahasiswa S-1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (UNDIP) sedang menjalankan KKN TIM II UNDIP tahun 2021-2022. Saat ini, Oksiati telah memasuki Minggu ke-3 pengabdian di Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. KKN yang dilaksanakan selama 45 hari ini mengangkat tema "Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Pencegahan Stunting dan Penyuluhan Imunisasi, serta Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDG's)".

Berdasarkan hasil survei di Kelurahan Sarirejo, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui penyebab adanya DBD. Selain itu, berdasarkan hasil kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) yang dilaksanakan oleh Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) setempat, masih ditemukannya jentik nyamuk di sekitar rumah warga. Sesuai dengan tujuan ke-3 SDS's yaitu Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia, Oksiati berinisiatif untuk memberikan pendidikan kesehatan mengenai DBD dan pencegahannya. Seperti yang kita ketahui, penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Pada tahun 2022, di Indonesia tercatat sebanyak 45.387 kasus penderita DBD (Kemenkes, 2022).

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya nyamuk dengue adalah dengan 3M Plus. Pertama, yaitu menguras dan menyikat bak mandi secara berkala. Kedua, yaitu selalu menutup tempat penampungan air. Ketiga, yaitu dengan memanfaatkan barang bekas seperti tutup botol yang tidak terpakai. Terakhir yaitu dengan mencegah adanya gigitan dan perkembangbiakan nyamuk dengue.

Dok. pribadi

Kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Juli 2022 di RW 04 dan pada hari Jumat, 29 Juli 2022 di RW 02 Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. Kegiatan ini diberikan secara door to door kepada salah satu anggota keluarga di RW 02 dan 04 dengan menggunakan media leaflet dengan tujuan dapat dibaca kembali sewaktu-waktu. Proses pemberian edukasi mengenai DBD diberikan setelah dilakukannya pemeriksaan jentik nyamuk oleh beberapa mahasiwa KKN dan anggota FKK setempat.

Dengan adanya edukasi tersebut, harapannya masyarakat RW 02 dan 04 dapat mengetahui bagaimana pencegahan hingga mendeteksi secara dini apabila terdapat tanda dan gejala awal penyakit DBD. Besar harapan juga, masyarakat di RW 02 dan 04 dapat mengurangi bahkan menghilangkan jentik nyamuk secara mandiri demi terciptanya keluarga yang sehat dan sejahtera

Penulis: Oksiati Khoirunnisa
Lokasi: Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang
DPL: Dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si, P.hD