Mohon tunggu...
Gadget

Data Mining Beserta Implementasinya

18 Maret 2019   23:28 Diperbarui: 19 Maret 2019   00:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan teknologi informasi belakangan ini semakin berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat memudahkan kita dalam menyelesaikan atau mengerjakan suatu permasalahan. Seperti salah satu ilmu komputasi yang akan dibahas yaitu mengenai Data Mining.

Apa yang dimaksud dengan data mining?

Data mining merupakan penggalian data  yang belum pernah diketahui sebelumnya dari kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Definisi lainnya data mining merupakan proses mengekstrak pengetahuan yang dibutuhkan oleh data besar.

Lalu, apa manfaat dari adanya data mining?

Data mining bisa dilihat dari dua sudut pandang dalam pemanfaatannya, yaitu sudut pandang komersial, dan sudut pandang keilmuan. Dari sudut pandang komersial, data mining dapat digunakan untuk menangani pembeludakan volume data dengan melihat bagaimana penyimpanan, pengekstrakan dan pemanfaatannya yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Dari sudut keilmuan, manfaat data mining adalah untuk menganalisis data dan menyimpan data yang sifatnya real-time dan besar, seperti remote sensor, telescope, dan simulasi saintifik.

Setelah membaca pembahasan diatas, mungkin kalian sudah sedikit paham tentang data mining. Untuk lebih mudah dalam memahaminya maka saya paparkan untuk implementasi data mining, sebagai berikut:

Dalam implementasi data mining dapat dikategorikan ke berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, pendidikan, perbankan, astronomi, manufaktur, analisa pasar & manajemen, analisa perusahaan & manajemen resiko, dan lain-lain. Salah satu  implementasi yang akan saya bahas dari bidang analisa pasar. Contoh teknik dalam analisa pasar yaitu dengan mengamati apa saja yang paling sering konsumen beli dengan melihat struk atau data yang dimiliki oleh suatu pasar tersebut. Dengan begitu pengecer dapat memahami perilaku pembelian pembeli di pasar tersebut, maka pengecer dapat menyusun peletakkan item-item yang saling berkaitan, misalnya peletakkan perlengkapan mandi berdekatan dengan perlengkapan mencuci, karena kebanyakan dari konsumen mengambil kedua jenis item tersebut. Selain itu data tersebut dapat digunakan untuk mengetahui produk apa saja yang paling laku dan tidak, apabila ada beberapa produk yang tidak laku maka bisa didistribusikan ke toko lainnya yang memang untuk penjualan produk tersebut laku di toko tersebut, hal ini dapat mengurangi kerugian akibat produk yang tidak terjual, atau bisa juga kita mengurangi stok penjualan produk tersebut dan menggantinya dengan produk yang sedang banyak gemari.

Berdasarkan contoh diatas, menurut saya dengan adanya data mining sangat mempermudah kita dalam memperoses data sekala besar, dengan ini kesalahan-kesalahan dalam pendataan dapat diminimalisir. Selain itu pemasaran yang efektif pun dapat terlaksanakan dengan mengatur jumlah produksi produk yang dijual, maupun tataletak toko yang bisa diatur dengan baik. Sehingga manajemen toko tersebut dapat berjalan dengan baik pula.

Sumber Referensi:

Nuraini, Siti. 2010. Artikel Data Mining. ainterisland.wordpress.com, diakses pada 18 Maret 2019 pukul 23.03.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun