Mohon tunggu...
okmi astuti
okmi astuti Mohon Tunggu... Guru - Menulis is habit, menulislah sepanjang hayat

Perempuan dengan tiga anak, yang kesehariannya mengajar dan menjadi ibu rumah tangga. Ingin menjadi penulis tapi belum terbiasa menulis. Saat ini sedang mengikuti kelas belajar bersama Omjay dan rekan-rekan. Semoga bisa menjadi penulis hebat seperti mereka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) Siswa

20 Oktober 2021   12:36 Diperbarui: 20 Oktober 2021   12:41 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat 24 September 2021 akan  menjadi kenangan terindah bagi kepengurusan dan segenap anggota OSIS SMK Negeri 3 Pangkalpinang. Hari tersebut merupakan hari keberangkatan siswa-siswi ke lokasi LKTDS sekaligus hari Perdana dimana mereka jauh dari rumah demi menempa dan menumbuhkan rasa kepemimpinan dan kerjasama setiap anggota.

Sebelum keberangkatan, mereka diminta berkumpul di sekolah untuk menyiapkan segala keperluan. Menjelang keberangkatan pun, mereka sempat diberikan semacam instruksi dan nasehat terhadap disiplin itu sendiri.

LKTDS diadakan di salah satu pantai yang ada di Bangka Belitung yaitu  pantai Pukan. Lokasi yang dipilih sangat strategis untuk mendirikan tenda/kemah, menginap dan berwisata.
Meskipun saya tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut, saya bisa membayangkan peristiwa-peristiwa penting selama LKTDS. Saya merasakan keseruan acara demi acara yang digelar.

Suasana Pantai di pagi hari
Suasana Pantai di pagi hari

Beberapa tahun yang silam, saya sempat membimbing siswa mengikuti LKTD yang berkolaborasi dengan SMKN 1 Pangkalpinang. Pengalaman selama LKTDS memiliki moment spesial di hati saya yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Di situlah terlihat siswa yang benar-benar memiliki jiwa kepemimpinan dan kerjasama.

Hari ini kembali diadakan pergelaran yang sama yang bertujuan melatih jiwa kepemimpinan generasi muda. Acara pertama biasanya upacara penyambutan dan sepatah  dua patah kata dari Kepala Sekolah sekaligus membuka acara LKTDS. Berhubung kepala sekolah sedang dinas di luar kota maka untuk acara pembukaan diwakili oleh salah satu guru yang hadir dan terlibat di kepanitiaan. 

Setelah acara pembukaan, saya tidak bisa membayangkan sepenuhnya susunan acara selama lebih kurang tiga hari. Ketika menulis tulisan ini, saya tidak berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pembina OSIS karena saya mencoba dan mengembangkan imajinasi saya seolah-olah saya berada di sana. Menurut gambaran saya berdasarkan kiriman foto-foto di grup WA sekolah, sholat dilakukan secara berjamaah.  Makan juga dilakukan secara serentak terlepas mereka menyiapkan sendiri ataupun dipesan. Dua hal tersebut sudah mulai membentuk kedisiplinan diri siswa. Di sini juga dituntuk kerjasama antar sesama sehingga terwujudnya kenyaman bagi semua.

Sholat Berjamaah
Sholat Berjamaah

Menghabiskan sore di hari pertama, kemungkinan besar dilakukan game atau semacam pentas gembira untuk menunjukkan minat dan bakat. Di malam hari biasa nya semua anggota dan panitia berkumpul bersama  dalam lingkaran besar dimana di tengah nya dinyalakan api unggun. Acara biasanya dimulai dengan permainan baik individual maupun kelompok untuk meningkatkan rasa saling memahami, saling mengerti, dan saling peduli satu sama lain serta menumbuhkan rasa kekompakan. 

Api Unggun
Api Unggun

Dalam acara tersebut juga bisa melahirkan makna kerjasama yang sesungguh nya sehingga tidak ada lagi yang merasa paling hebat, paling kuat, ataupun paling dari teman lainnya. Yang sangat dituntut adalah jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab, adil, dan bijaksana. Apapun langkah yang diambil untuk kepentingan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun