Karimunjawa merupakan objek wisata kepulauan yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa, tempat ini terletak di Laut Jawa dan masuk dalam kawasan Kabupaten Jepara  Jawa Tengah. Destinasi wisata yang satu ini terdiri dari daratan dan lautan dengan luas daratannya sekitar 1.500 hektar dan luas perairannya sekitar 110.000 hektar.Â
Perkembangan wisata karimunjawa sangatlah pesat, hal ini tidak luput dari dukungan Pemerintah setempat untuk terus berupaya dalam mengembangkan potensi daerah disektor pariwisata, sampai sekarang wisata karimunjawa banyak digemari oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Dan di karimun jawa sendiri juga terkenal dengan ekowisata mangrovenya.
Hutan mangrove karimunjawa merupakan hutan yang mempunyai ukuran luas mencapai 222,2 hektar dengan berbagai ragam jenis tumbuhan bakau. Untuk menuju hutan mangrove karimunjawa, hutan yang lebih tepatnya berada di desa kemujan tersebut bisa anda akses melalui jalan utama karimunjawa -- kemujan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat yang kira-kira memerlukan waktu sekitar satu jam perjalanan apabila perjalanan anda mulai dari pusat kota karimunjawa (alun-alun karimunjawa). Setelah sampai dilokasi pintu gerbang hutan mangrove karimunjawa ini maka kalian akan menemukan gerbang menuju hutan ekowisata mangrove.
Manfaat hutan mangrove selain sebagai pencegah abrasi laut juga sebagai penyaring air laut  biasanya dipenuhi oleh akar pohon bakau dan berlumpur. Akar tersebut, dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai. Selain pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan deterjen, dan merupakan penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
Tak hanya itu, mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan, seperti biawak, kepiting bakau, ikan, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah ini. Akar tongkat dari pohon mangrove, memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat mangrove.
Mengingat pentingnya peran hutan mangrove dalam kehidupan, mari kita senantiasa menjaga kelestarian alam dan lingkungan kita