Mohon tunggu...
Okky Fajar Tri Maryana
Okky Fajar Tri Maryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik di Program Studi Fisika Institut Teknologi Sumatera

Pendidik di Program Studi Fisika Institut Teknologi Sumatera

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

131 Tahun Fisikawan Neils Bohr

7 Oktober 2016   08:24 Diperbarui: 7 Oktober 2016   10:43 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niels Bohr. Sumber gambar: likesuccess.com

Anda tentu tahu, atau setidaknya pernah mendengar tentang laser, susunan berkala unsur-unsur pada tabel kimia, radioaktivitas, reaksi kimia, kestabilan DNA dan juga kecanggihan smartphone Anda. Semua hal hebat tersebut dapat dijelaskan dengan baik oleh sebuah teori sains yang dikenal dengan nama teori kuantum. Dan pada hari ini kita harus kembali berterima kasih kepada Neils Bohr. Sebab dialah tokoh kunci pendiri teori revolusioner ini.

Para ilmuwan sepakat bahwa teori kuantum merupakan gagasan paling cemerlang yang pernah dibuat oleh manusia. Dalam waktu yang relatif singkat, teori ini dengan sukses melahirkan begitu banyak rintisan konsep sains dan teknologi modern. Gagasannya juga berhasil mengubah cara kita dalam memandang dunia fisik.

Kehebatan teori kuantum bermula dari perubahan mengejutkan yang terjadi pada paruh awal abad ke-20, yang tentunya dicetuskan oleh Neils Bohr. Meski awalnya sempat ditolak keras, Bohr justru mampu membawa pandangan baru yang radikal dalam menjelaskan berbagai fenomena fisis dan meruntuhkan gambaran realitas yang telah dilukis oleh Newton ratusan tahun silam. Konsekuensi yang diterimanya dalam membangun teori ini adalah ‘prinsip ketidakpastian’, ‘dualisme gelombang partikel’, dan ‘kekekalan materi dan energi’. Sesuatu sangat sulit diterima kala itu. Pun hingga sekarang.

Neils Bohr 1922. Sumber : www.nobelprize.org
Neils Bohr 1922. Sumber : www.nobelprize.org
Mari kita kembali menelisik ke belakang kisah singkat perjalanan Bohr.

Bohr dilahirkan pada tanggal 7 Oktober 1885 di Kota Kopenhagen, Denmark. Ada banyak hal menarik dalam kisah hidup Bohr yang dapat kita petik sebagai pelajaran hidup. Selama hidupnya, Neils Bohr tidak dikenal sebagai pemikir cepat. Bohr sering ketinggalan dari adiknya, Harald, yang bisa lebih cepat menyelesaikan gelar pendidikan tinggi dibandingkan dirinya. Bohr juga ketinggalan dalam hal olahraga dan seni. Namun demikian, ibunya menuturkan bahwa kemampuan Bohr dalam berkonsentrasi, sudah ada sejak dia masih sangat muda.

Semua cerita kebesaran Bohr bermula pada tahun 1912 di laboratorium Rutherford, seorang fisikawan besar Inggris, di Manchester. “Orang besar Denmark” ini mulai mengawali penyelidikan dalam menguak fisika kuantum. Sebelumnya, Bohr bekerja di laboratorium Cavendish di bawah bimbingan J.J Thomson (kala itu Thomson terkenal dengan penemuan elektron dan mencetuskan model atom berbentuk mirip semangka, dengan elektron yang terpendam seperti biji dalam muatan positif yang tersebar. Para Ilmuwan Inggris menyebutnya model “Pudding Plum” atau “Puding Natal”). Roti kismis. Anda mungkin masih ingat pelajaran kimia ketika SMA dahulu bukan? 

Beberapa bulan kemudian Bohr berhenti karena ia kecewa sekali dengan model atom Thomson tersebut. Bohr kemudian bertemu Rutherford di laboratorium Cavendish. Bohr sangat terkesan dengan cerita Rutherford yang penuh semangat. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan bersama murid-murid risetnya, Rutherford berkesimpulan bahwa inti atom pastilah sangat kecil, masif dan memiliki muatan positif yang sangat besar. Ini sangatlah bertentangan dengan konsep Thomson. Percobaan-percobaan ini dan penafsiran Rutherford menandai awal konsep modern tentang model inti atom.

Ketika Bohr tiba di Manchester, tengah ramai dibicarakan masyarakat ilmiah tentang model atom Rutherford. Meski demikian Bohr sendiri tidak terkungkungi model Rutherford. Intuisinya mengatakan, mekanika klasik (yang digagas oleh Newton) tidak bisa diterapkan pada struktur atom yang dipahami kala itu.

Awal musim kemarau tahun 1912, Bohr menyodorkan sebuah makalah berjudul “Susunan Atom dan Molekul” kepada dunia. Makalah ini menuntaskan persoalan kestabilan atom untuk sementara. Hingga ilmuwan seluruh dunia terbentur oleh pemahaman sifat partikel dan gelombang yang menyatu (dualitas partikel-gelombang).

Bukan Bohr namanya bila tidak berani bermimpi besar. Dan kala itu memang tak ada seorang pun yang berani bermimpi seperti dirinya. Mimpinya pun terwujud tepatnya pada musim semi di tahun 1927.

Pada tahun itu, Bohr menemukan pemahaman dualitas partikel-gelombang (sebuah pemahaman di mana atom atau partikel lebih kecil seperti elektron dsb memiliki sifat ganda yang tak dapat dipisahkan. Bersifat sebagai sebuah partikel/benda masif dan bersifat gelombang juga), yang diyakininya sebagai pemahaman pokok dan akhir teori kuantum. Bohr telah mengajukan sudut pandang yang baru kala itu. Menurutnya, meskipun prilaku partikel dan gelombang saling berdiri sendiri. Keduanya diperlukan untuk pemahaman lengkap terhadap sifat kesuluruhan objek yang diamati. Ia menamakannya dengan prinsip ‘saling melengkapi’.

Bohr bahkan akhirnya berani menyimpulkan bahwa gambaran keadaan sistem atom adalah tidak terdefinisi, hanya mengandung probabilitas (peluang-peluang) tertentu, sebelum dilakukan pengukuran. Hal tersebut adalah benar-benar sebuah konsep yang baru, berpijak pada persoalan pengukuran kuantum dan keselarasannya dengan fisika klasik. Tafsiran inilah yang akan dibawa oleh Bohr kepada sebuah konferensi besar para fisikawan paling berpengaruh di dunia. Konferensi tersebut dikenal sebagai Konferensi Solvay.

Konferensi ini menghadirkan pemain-pemain utama teori fisika paling modern dan memusingkan ini, yang diundang khusus untuk menyelesaikan pemahaman terhadap teori kuantum. Generasi mendatang pun akan sangat terpukau oleh peranan yang dimainkan para tokoh besar tersebut pada tahun 1927. Hal yang perlu menjadi catatan adalah belum pernah ada dalam sejarah sains, begitu banyak persoalan diselesaikan segelintir orang dalam tempo yang begitu singkat.

Konverensi Solvay yang dihadiri Bohr dan fisikawan besar lainnya. Sumber : alliimam.com
Konverensi Solvay yang dihadiri Bohr dan fisikawan besar lainnya. Sumber : alliimam.com
Bohr layak mendapat posisi tinggi di konferensi tersebut, sebab penafsiran yang ia bawa mendapat dukungan oleh seluruh peserta, kecuali fisikawan paling nyetrik kala itu, Einstein.

Einstein sebenarnya menginginkan suatu teori yang mampu menjelaskan suatu dengan sendirinya, bukan probabilitas kejadiannya. Pada mulanya Bohr yakin, Einstein bakal menerima tafsirannya karena terkait dengan berbagai percobaan yang telah ada. Namun Bohr harus kecewa karena Einstein justru menyerang tafsiran tersebut yang tidak disukainya.

Bohr dan Einstein. Sumber : www.lorentz.leidenuniv.nl
Bohr dan Einstein. Sumber : www.lorentz.leidenuniv.nl
Berkobarlah perdebatan seru antara kedua pakar fisika ini hingga kematian Eintein pada tahun 1955.

Neils Bohr menikah pada tahun 1912 dan dikaruniai lima orang anak. Bohr merupakan orang yang paling disenangi di dunia ilmuwan kala itu. Bukan semata-mata karena kejeniusannya, tetapi juga pribadi dan karakter serta rasa kemanusiaannya yang mendalam.

Bohr banyak sekali menerima berbagai penghargaan dan gelar terhormat selama kariernya. Pada tahun 1922 Bohr menerima hadiah Nobel “untuk penelitiannya terhadap struktur atom dan radiasi yang memancar darinya”.

Bohr tutup usia di Kopenhagen pada tanggal 18 November 1962. Di bulan ini, tepatnya tanggal 7 Oktober 2016 diperingati 131 tahun kelahiran Bohr. Gagasan besar dan semangat juangnya masih bisa dirasakan oleh dunia ilmu pengetahuan modern hingga sekarang. 

Terima kasih Bohr.

Sumber : futurism.com
Sumber : futurism.com
Diolah dari berbagai sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun