Mohon tunggu...
Okky Rizal R
Okky Rizal R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya Seorang Laki-Laki Biasa

Master Student of Tourism at Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Smart Tourism dan Penerapannya pada Museum di DKI Jakarta

11 Mei 2021   08:13 Diperbarui: 11 Mei 2021   08:53 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moja Museum, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Penggunaan sepatu roda ini memang merupakan konsep utama dari Moja Museum dan menjadi yang pertama dan satu satunya di Indonesia, tentu hal ini memberikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan. Penggunaan sepatu roda secara bergantian mengharuskan para wisatawan menggunakan kaus kaki, namun jikalau pengunjung lupa memakai, Moja Museum  menyediakan mesin penyedia kaus kaki yang di dalamnya juga menyediakan masker dan juga obat-obatan. 

Untuk Musuem Perumusan Naskah Proklamasi merupakan salah satu museum yang menggunakan teknologi yang bernama "SIJI", ini adalah salah satu keunggulan museum ini selain dari koleksinya, pengunjung dapat menggunakan aplikasi "Siji" yang mana di dalamnya pengunjung dapat melakukan scanning lukisan yang berlogo Siji dan Scan QR Code pada aplikasi, maka aplikasi akan memainkan video yang menjelaskan konten museum tersebut, biasanya berupa lukisan, aplikasi Siji ini memberikan pengalaman baru berupa, penjelasan konten museum secara digital dan tergambar dari sisi visual melalui ponsel pintar wisatawan.

Selanjutnya, berinteraksi sosial pada destinasi, dalam hal ini Moja Museum memberikan momen dimana antar pengunjung dapat berinteraksi di 'mo paint' selain melukis sendiri dapat berkolaborasi dalam menghiasi dinding dengan lukisan abstrak dan terkonsep secara bersama sama. 

Di Museum Bahari interaksi sosial terlihat dengan kerja sama antar pengunjung dalam membuat miniatur pinisi yang lebih sederhana, konsep pembuatan pinisi ini dapat memberikan kesan tersendiri pada kegiatan atraktif  di museum dan memberikan sensasi baru dalam mengunjungi museum.

Secara garis besar, ketiga destinasi museum tersebut sudah menuju ke arah smart tourism. Namun perlu diketahui bahwa perlu adanya perhatian kepada keberlanjutan lingkungan guna kelengkapan karakteristik smart tourism secara utuh. Ketiga museum tersebut dapat dijadikan cerminan bahwa smart tourism dapat diaplikasikan pada objek wisata yang menjual sisi sejarahnya dan menjadi masa depan museum khususnya di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun