Mohon tunggu...
Oki Wijaya
Oki Wijaya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oki Wijaya bekerja sebagai dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Selain itu, Oki Wijaya juga aktif melakukan penelitian tentang ekonomi pangan dan pengembangan desa. Pengembangan masyarakat desa dilakukan Oki dengan mendirikan Creavill Consultant & Sociopreneur bersama dengan tim.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lockdown Corona dan Jaminan Pangan Warga

5 April 2020   08:45 Diperbarui: 5 April 2020   08:46 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wabah Corona

Akhir Desember menjadi awal penanda bahwa warga dunia harus segera istirahat dari segala aktivitasnya. Dunia dikejutkan dengan mewabahnya penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus, yang kemudian dikenal dengan istilah Coronavirus atau Covid-19. 

Virus Corona adalah sekumpulan virus yang menginfeksi sistem pernafasan. Menurut sumber yang diperoleh penulis dari aldodokter.com, pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flue. 

Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang dapat menyebabkan kematian. Infeksi virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina. 

Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Update per 28 Maret 2020, tercatat 593.656 warga di dunia positif terinfeksi virus corona, 132.526 dinyatakan sembuh dan 27.215 meninggal.

Penyebaran dan penularan virus corona yang sangat cepat membuat beberapa negara melakukan upaya penanggulangan secara intensif dan efektif. 

Cina sebagai negara pertama yang warganya dinyatakan terjangkit virus corona, melakukan kebijakan lockdown wilayah, yaitu menutup akses dari dan ke Wuhan sebagai lokasi terinfeksi corona. 

Jepang pada akhir Februari melakukan kebijakan dengan meliburkan semua sekolahan, begitupula dengan Singapore dan Hongkong. Sedikit berbeda dengan Korea Selatan yang melakukan pemeriksaan infeksi virus corona kepada seluruh warganya. 

Upaya-upaya tersebut cukup berhasil pada kasus di masing-masing negara. Tentunya kebijakan di masing-masing negara juga memperhatikan kondisi dan karakteristik negara sekaligus warganya.

2 Maret 2020, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ada 2 Warga Indonesia yang positif terinfeksi Virus Corona. Hal tersebut terungkap setelah ada laporan Warga Negara Jepang yang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia. 

Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan Warga Negara Jepang tersebut. Kejadian tersebut sebenarnya tidak terlalu mengagetkan, pasalnya beberapa saat sebelum adanya pengumuman pemerintah, Profesor Marc Lipsitch, seorang ahli epidemiologi dari Harvard University, menyebutkan bahwa setidaknya telah ada 5 warga Indonesia yang terinfeksi Virus Corona. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun