Mohon tunggu...
Zaqkia
Zaqkia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tauhid sebagai Prinsip Tata Ekonomi Islam

26 Februari 2018   05:24 Diperbarui: 26 Februari 2018   05:55 2188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ekonomi islam dalam bahasa arab diistilahkan dengan al-iqtishad  al-islami, al iqtishad secara bahasa berarti al-qashdu yaitu pertengahan dan berkeadilan.Iqtishad (ekonomi)didefinisikan dengan pengetahuan tentang aturan yang berkaitan dengan  produsksi kekayaan , mendistribusikan, dan mengonsumsinya Ekonomi pada umumnya Ekonomi pada umumnya didefenisikan sebagai kajian tentang tentang perilaku manusia  dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumber sumber produksi yang langka untuk diproduksi dan dikonsumsi dengan demikian bidang garapan ekonomi adalah perilaku manusiayang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Senada dengan hal ini lionel robins seperti yang dikutip muhammad anwar menjelaskan ekonomi ada the science which studies human behavour as relationship between ends and scarce which have alternative uses.Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia yang berhubungan dengan kebutuhan dan sumber daya yang terbatas.Muhammad syauqi al-fanjari merumuskan pengertian ekonomi islam yang sederhana.Ekonomi islam adalah aktivitas ekonomi yang diatur sesuai dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip ekonomi islam.

Yang dimaksud dengan ekonomi islam adalah kumpulan dasar-dasar umum tentang-tentang ekonomi yang digali dari alqur an al-karim dan as-sunnah.Ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai nilai islam hasanuzzaman mendefinisikan ekonomi islam adalah pengetahuan dan aplikasi dari ajaran ajaran dan aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh sumber-sumber daya material memenuhi kebutuhan manusia yang memungkinkan untuk melaksanakan kewajiban kepada allah dan masyarakat.Prinsip-prinsip dasar ekonomi islam merupakan implikasi dari nilai filosofis ekonomi islam yang dijadikan sebagai konstruksi sosial dan perilaku ekonomi.

  • Tauhid
  • Tauhid adalah konsep dalam aqidah islam yang menyatakan keesaan allah dalam pengalamannya ketauhidan dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan asma wasifat.Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimnat syahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim, atau tauhid merupakan keyakinan dan kesaksian bahwa"tak ada tuhan kecuali allah". Penafian ini, yang sangat ringkas, memberikan makna sangat kaya dan agung dalam keseluruhan islam.
  • Tauhid Sebagai Prinsip Tata Ekonomi Islam

Fondasi utama seluruh ajaran islam adalah tauhid.Tauhid menjadi dasar seluruh konsep dan aktivitas umat islam, baik ekonomi, politik, sosial maupun budaya, dalam alqur an disebutkan bahwa tauhid merupakan filsafat fundamental dari ekonomi islam.

Tsauhidlah sebagai prinsip pertama tata ekonomi yang menciptakan "negara sejahtera" pertama, dan islamlah yang melembagakan sosialis pertama dan melakukamn lebih banyak keadilan sosial.Islam juga yang pertama merehabilitasi (martabat)manusia.Landasan filosofis inilah yang membedakan ekonomi islam dengan ekonomi kapitalisme dan sosialisme, karena keduanya didasarkan pada filsafat sekularisme dan materialisme.Dalam konteks ekonomi, tauhid berimplikasi adanya kemestian setiap kegiatan ekonomi untuk bertolak dan bersumber dari ajaran ajaran allah, dilakukan dengan cara cara yang ditentukan allah dan akhirnya ditujukan untuk ketakwaan kepada allah.

Konsep tauhid yang menjadi dasar filosofis ini mengajarkan dua ajaran utama dalam ekonomi.

  • Semua sumber daya yang ada dialam ini merupakan ciptaan dan milik allah secara absolute(mutlak dan hakiki).Manusia hanya sebagai pemegang amanah(trustee) untuk mengelola sumber daya itu dalam rangka mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan kehidupan manusia secara adil.Dalam mengelola sumber daya itu manusia harus mengikuti ajaran allah, ''kemudiann kami jadikan bagi kaum syariah dalam berbagai urusan, maka ikutilah syariah itu, jangan ikuti hawa nafsu orang orang yang tak mengetahui''(QS:Al-jatsiyah18)dengan demikian, setiap pengelolaan sumber daya dan setiap cara dan usaha mecari rezeki harus sesuai dengan aturan allah.Demikian pula membelajnjakannya seperti spending, ivestasi dan tabungan harus sesuai dengan syariah allah.Inilah implikasi dari konsep tauhid atau teologi ekonomi islam.Bunga(interest)yang memastikan usha harus berhasil(untung)bertentangan dengan tauhid.Para ahli ekonomi konvensional selalu mengemukakan jargon bahwa sumber daya alam terbatas (limited).Sedangkan dalam ekonomi islam, sumber daya alam banyak banyak dan melimpah.Karena itu menurut ekonomi islam, krisis ekonomi yang dialami suatu negara, bukan karena terbatasnya sumber daya alam, melainkan karena tidak meratanya distribusi(maldistribution), sehingga terwujud ketidak adilan sumber daya (ekonomi).
  • Konsep tauhid ini mengajarkan bahwa segala sesuatu bertitik tolak dari allah, bertujuan akhir kepada allah, menggunakan sarana dan sumber daya sesuai  syariat allah.Aktivitas ekonomi, seperti produksi, distribusi,konsumsi, ekspor-impor bertitik tolak dari tauhid(keilahian)dan dalam koridor syariah yang bertujuan untuk menciptakan falah guna mencapai ridho allah.Kalau seorang muslim bekerja dalam bidang produksi, maka itu tidak lain karena memenuhi perintah allah.''dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu maka berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezekinya dan hanya kepadanya kami dikembalikan''.(QS. AL-mulk: 15,)

Tak diragukan lagi bahwa intisari islam adalahtauhid, sebuah komitmen yang menegaskan bahwa allah itu esa, pencipta mutlak lagi utama, tuhan semesta alam.Menurut ismail raji alfaruqi , tauhid ini adalah pengikat bagian-bagian islam, yang menjadikan semua bagian-bagian sebagai suatu badan yang integral dan organis yang kita sebut sebagai peradaban.Dalam mengikat berbagai unsur intisari peradaban dalam kasus ini , tauhid menciptakan mereka dengan polanya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Ismail Raji'Al-Faruqi, Tauhid(edisi indonesia), (Bandung: penerbit pustaka, 1988)

Dr, Amalian Euis, M Ag.2010.Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.Depok:Gramata publishing

Al-Arif, M  nur rianto.2011.Dasar-Dasar ekonomi islam.Surakarta:Era intermedia 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun