Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Kabar Provinsi Kepulauan Flores?

15 Juli 2022   07:42 Diperbarui: 15 Juli 2022   08:08 2250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). republiknews.co.id

Sebagaimana diketahui NTT terdiri dari banyak pulau. Ada kurang lebih 1.200 pulau dengan tiga pulau utama yaitu pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor.  

Selain tiga pulau utama itu ada juga pulau Alor, pulau Lembata, pulau Rote, pulau Sabu, pulau Adonara, pulau Solor, pulau Ende, pulau Komodo dan pulau Palue.

Sayangnya luas wilayah NTT yang dihitung cuma daratannya dengan 12 mil laut dari garis pantai. Sedangkan luas lautnya tidak dihitung.

Saat ini, isu provinsi kepulauan ditinggalkan dan isu baru yang dibawa adalah provinsi Flores.

Digenjotnya isu ini berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat Flores dan sekitarnya membutuhkan pendekatan pelayanan.

Sebagaimana diketahui provinsi NTT ibu kotanya adalah Kupang yang ada di pulau Timor.  Jauhnya ibu kota menjadi kendala sendiri bagi pulau Flores dan beberapa pulau lainnya yang memang jauh dari Kupang.

Baru-baru ini isu ini menghangat seiring dengan disahkannya UU otonomi baru untuk ketiga provinsi baru di Papua.

Tetapi entahlah, sampai kapan masyarakat NTT khususnya orang Flores menanti pemekarannya.

Pemekaran ini (kalau memang menjadi kenyataan) diharapkan nantinya akan mengefektifkan pelayanan kepada masyarakat, memeratakan pembangunan, dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Akan tetapi kewenangan untuk memekarkan sebuah wilayah ada pada pemerintah pusat. Tentunya banyak pertimbangan harus dibuat agar sebuah wilayah DOB benar-benar sesuai yang diharapkan.

Rupanya pemerintah telah banyak belajar dari pemekaran-pemekaran wilayah DOB yang sudah jadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun