Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dilema Para Pengusaha Air Kemasan dan Isi Ulang Galon

16 Mei 2022   03:02 Diperbarui: 16 Mei 2022   17:10 7057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja air galon isi ulang membawa galon. Sumber: Kompas.com/Agus Susanto

Mikroplastik tetaplah plastik dalam ukuran paling kecil. Pencernaan manusia tidak mampu mengurainya karena sifatnya yang sulit terurai.

Jutaan mikroplastik akan tetap mengendap dalam tubuh dan menyebabkan penyakit pada manusia.

Masalah kesehatan mulai dari terganggunya sistem saraf, hormon dan kekebalan tubuh, hingga resiko kanker merupakan penyakit yang bisa diderita manusia akibat dari keberadaan mikroplastik dalam tubuh.

Masalah besarnya, barangkali kita mampu mengendalikan dan menghentikan produksi air kemasan dan juga air isi ulang, namun bagaimana dengan yang sudah mencemari air sungai, laut, dan tanah?

Kita tahu, bumi yang sudah tercemar akan membutuhkan ratusan bahkan ribuan tahun untuk memulihkan diri.

Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini memyimpulkan bahwa mikroplastik juga terdapat pada ikan.

Mikroplastik yang telah memcemari lautan dimakan oleh ikan. Kemudian ikan yang telah terkontaminasi tersebut dimakan oleh manusia.

Terjadilah rantai pencemaran yang akhirnya sampai juga kepada manusia.

Kecemasan besar terhadap resiko bahaya ini adalah efek polusi mikroplastik terhadap lingkungan, hewan dan manusia dalam jangka panjang.

Laut, air sungai, tanah, dan air tanah telah dicemari oleh plastik. Kini air kemasan dan air isi ulang dalam galon yang kita anggap murni pun sudah terkontaminasi dengan mikroplastik.

Keberadaan mikroplastik membuat kenyamanan kita dalam mengonsumsi air dalam kemasan dan air dalam galon tergugat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun