Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Sopir Pejabat

13 September 2022   20:05 Diperbarui: 13 September 2022   20:17 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah sopir pejabat (dokpri)

Belum separuh jalan tugas yang diemban bosnya, KPK datang menjerat. Terkait proyek pengadaan yang juga melibatkan salah satu Menteri di Jaman Presiden SBY. Kata Pak Andi itu jebakan.

"Saya hafal betul bos saya itu. Beli mobil aja kredit. Beli rumah aja kredit. Segala isi luar dalam kehidupanyya saya tau. Dan saya percaya beliau tidak melakukan praktek korupsi.  Isi rekeningnya saja saya tau berapa," ceritnya.

Ia lalu mengingat bos pertamanya itu. Meraih telpon dan melakukan panggilan. Lama bercerita ia menuup telepon " Beliau ternyata sudah bebas," ujarnya.

Semenjak bos pertama di tangkap, ia tak ikut keluar dari pekerjaannya di instansi tersebut. Tetap bertahan dengan menyopiri beberapa pejabat.

Namun lingkungan kerja selalu diliputi ketidakpastian. Ia selalu menjadi sasaran sesama profesi. Lantaran kelihaiannya mengemudi membuat Pak Andi banyak di pakai petinggi di instansinya. Bahkan menjadikan ia sebagai supir tetap. Pengaduan karena iri dan dengki beberapa kali hampir membuatnya di pecat.

"Saya sering begitu. Di kantor itu, banyak yang tidak ke pakai dan selalu stay di pool. Nah mereka sering lihat saya dipakai dinas keluar terus jadi mungkin ada rasa cemburu," jelasnya.

Dinas keluar otomatis mendapatkan tambahan pemasukan di luar gaji. Tambahan itu dihitung durasi hari dinas keluar kota. Sehingga jika keluar kota sekitar seminggu maka Pak Andi bisa memperoleh kurang lebih 500-700 ribu rupiah.

Intensitas bos barunya yang selalu dinas keluar kota tentu membuat sopir lain utamanya di Pol (tempat mangkal sopir di instansi) merasa cemburu.

Ia dilaporkan. Dan dicabut haknya menjadi sopir pejabat. Hampir tiga bulan ia hanya nangkring di Pol. Di tambah pimpinan yanv membawahi mereka juga ikut tegas. 

Namun kesukaan bos barunya terhadap Pak Andi tak menghalangi hukuman yang diterima. Pak Andi tetap dipakai kemana saja. Dan ujung-ujugnya sering menjadi masalah dan konflik tak berkesudahan.

Bos barunya seorang pejabat ini sedikit membuat Pak Andi kewalahan. Ia berujar baru menemukan bos yang seperti ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun