Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pak Guru, Menghidupkan Tradisi yang Hilang

26 Juli 2022   22:27 Diperbarui: 29 Juli 2022   20:15 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujud Radjiloen dengan beberapa anak didik (Dok. FB. Ujud Radijiloen)

Pak Ujud mengistilahkan sebagai "generasi penampar". Generasi ini akan menampar kesadaran masyarakat di atas mereka agar melek dan tidak melupakan tradisi Togal. Lewat anak belia ini, harapan digantungkan setinggi langit. 

Jadilah Pak Ujud kemudian berlahan mendata satu persatu siswa maupun siswi yang secara fisik sudah mampu diajarkan menari. 

Ia memilih dari yang paling tinggi hingga paling pendek. Agar dalam satu pasukan menari terdapat variasi. Setelah terpilih, ia bergerak meminta izin kepada orang tua masing-masing. Gunanya untuk meminta sedikit waktu agar berlatih. 

Orang tua wali murid pada akhirnya tidak keberatan dengan kegiatan positif tersebut dari pada anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu bermain di pantai.

Berjalanlah program itu. Setiap hari anak-anak ini dilatih setiap gerakan; bunga. Posisi, hingga kesesuaian antara tarian dan musik. Pak Ujud tidak sendiri. Ia di bantu beberapa guru yang secara sukarela meluangkan waktu.

Hingga puncaknya, pada Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2018. Ia menampilkan mereka. Upacara yang diselenggarakan di desa dan dipimpin oleh kecamatan ini dihadiri semua kepala desa, kepala sekolah, siswa dan siswi hingga masyarakat.

Anak-anak ini kemudian diberi panggung untuk memperagakan tarian Togal lengkap dengan bunganya yang sudah lama tak disaksikan masyarakat. Riuh, tawa, dan semangat menyelimuti lapangan kecil itu. Warga begitu antusias menyaksikan gerakan-gerakan yang di tunjukan anak-anak ini.

Penampikan di Pesta Joget (tangkapan Layar FB. Faisal Yamin)
Penampikan di Pesta Joget (tangkapan Layar FB. Faisal Yamin)

Tak sampai disitu, dalam acara lain semisal pesta joget. Pak Ujud meminta izin menampilkan mereka. Pesta joget yang diganduringi anak muda itu tak sedikitpun menyurutkan mental anak-anak.

Mereka menari penuh semangat hingga awalnya hanya akan ditampilkan sebentar malah justru ingin ditambah oleh penonton. Pun dengan cara keagaamaan, hingga diikutikan lomba.

Gerakan perubahan kecil itu akhirnya berdampak. Sekolah-sekolah lain ikut melakukan program yang sama. SD, SMP hingga SMA. Dan di setiap akhir semester dan menjelang perayaan kemerdekaan tarian togal dilombahkan antar Sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun