Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tantangan Membangun Rumah Baca di Desa

4 Januari 2022   21:31 Diperbarui: 5 Januari 2022   05:04 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak dari kecamatan Cigeulis sedang membaca buku cerita anak-anak di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Saung Huma.(DOK. PRIBADI/GABRIELLE ALICIA WYNNE PRIBADI)

Alhasil, untuk menemukan satu atau dua orang yang benar-benar punya tujuan yang sama sangatlah sulit.

Tantangan berikutnya membangun rumah baca di desa ialah dukungan dari warga desa, perangkat desa hingga tokoh adat.  Apatis adalah wujud terdepan.

Terkadang kami dalam melakukan sosialisasi sering menjumpai banyak penolakan walau menggandeng mahasiswa dari desa itu sendiri. 

Bagi mereka, anak-anak lebih baik membantu para orang tua di dapur atau kebun ketimbang belajar yang belum tentu dapat menghasiljan.

Tak jarang pula banyak penolakan hadir dari mahasiswa. Mereka menggangap pendirian rumah baca sebagai sebuah kendaraan politis hingga membangun citra diri.

Padahal, pendirian rumah baca di setiap desa dapat mendorong iklim pendidikan dan literasi yang pada akhirnya menciptakan dinamika pendidikan yang berkualitas. 

Oleh karena itu, membangun kesadaran literasi sangat penting dimiliki semua orang agar kemajuan pendidikan khususnya di desa dapat diwujudkan secara bersama. (sukur dofu-dofu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun