Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Lupa

16 Desember 2021   04:20 Diperbarui: 16 Desember 2021   04:22 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melupakan itu luka tapi jika tidak belajar melupakan, tersiksa. 

Setelah kau beranjak membelakangi Nona, kau ingatkan aku tentang menjalankan Syar'i, Namun memang cinta itu menjerumuskan.

Aku harus banyak belajar dan mengobrol soal masa depan karena ia tidak semudah yang di pikirkan oleh pemuda yang lalai, juga tidak sesulit yang diceritakan perempuan-perempuan korban cerai.

  Temanku mengingatkan-nya begitu
  juga tentangmu yang tega.

Karena kita menginginkan yang bertanggung jawab, menghargai kebaikan dan memaafkan kealpaan kekurangan.

Tidak perlu elok?
Tidak perlu paras?


Cukup satu mangkuk air putih sebagai pewarta sah tidaknya. Itupun bila kau ridha.!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun