Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kelapa Muda Bisnis yang Menguntungkan

22 November 2021   12:14 Diperbarui: 24 November 2021   07:22 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengobrol dengan salah satu pedagang (Dokumentasi pribadi)

Pedagang-pedagang ini kebanyakan penduduk setempat. Mereka memanfaatkan ruang yang ada dengan mendirikan berbagai lapak guna mencari rezeki. Di kawasan ibu Saria sendiri sekarang banyak hadir pedagang seperti mereka. Ruang taman reklamasi disulap menjadi tempat jualan dengan konsep yang seadanya. Dan rata-rata mereka berdomisili di lokasi tersebut.

Animo masyarakat yang konsumtif memberikan peluang kepada pedagang untuk berdagang. Apalagi keuntungan yang diraup sangat besar ketimbang hanya duduk berdiam diri dalam rumah. 

Ada berbagai olahan buah kelapa yang menggungah merupakan buruan para konsumen, seperti kelapa muda susu, kelapa muda susu, bahkan hingga kelapa bakar. Tergantung selera konsumen. 

Lapak Sederhana milik Pedagang (Dokumentasi pribadi)
Lapak Sederhana milik Pedagang (Dokumentasi pribadi)
Ibu Saria sendiri, menurut penuturannya dalam sehari bisa meraup penghasilan sebesar 200-300 ribu rupiah. Tergantung cuaca. Jika cuaca panas maka bisa hingga 500 ribu dalam sehari pun sebaliknya.

Perempuan yang berasal dari Pulau Kayoa dan sudah menetap di Kota Ternate ini dalam sehari bisa menjual kelapa di atas 50  biji. Sementara untuk kekuatan stok, dalam tiga hari disediakan 150 buah. Stok dagangan ini akan ludes mengikuti cuaca. Di mana jika sedang terik maka terjual dalam waktu tiga hari namun jika musim hujan biasanya hingga lima hari.

Kelapa-kelapa ini diperoleh dari petani kelapa di belakang gunung --sebutan orang lokal yang berdomisili di bagian belakang pulau-- dan luar pulau semisal Kota Tidore dan Halmahera. Di mana sebiji dibandrol seharga 6000 rupiah. Sehingga pendapatan perbiji sebesar 4000 rupiah.

Akan tetapi ini masih penghasilan kotor sebab, mereka harus mengeluarkan biaya untuk membeli keperluan lain semisal sedotan, susu, gula dll. Sehingga pendapatan bersih yang ia hitung sebesar 200 per buah. Jika dikalikan maka per bulan ia meraup penghasilan 300 ribu.

Menikmati pemandangan laut (Dokumentasi pribadi)
Menikmati pemandangan laut (Dokumentasi pribadi)
Walau Ia mengakui bahwa kadang dalam sebulan bisa mencapai sejuta hingga lebih apalagi saat bulan Ramadhan. Namun setiap pengeluaran dan pemasukan tidak pernah dicatat. Saya memaklumi perihal ini, di mana satu-satunya problem pedagang semacam mereka terkendala pengaturan keuangan.

Ibu Saria sendiri juga mengakui bahwa banyak pedagang lain justru memiliki penghasilan di atas 2 juta per bulan. Pedagang itu biasanya memiliki stok yang besar dengan lokasi yang strategis dan memiliki banyak menu.

Proses transaksi ini bagi saya sangat menguntungkan kedua belah pihak. Di mana, selama ini petani kelapa sangat tidak bersahabat dengan harga jika diolah menjadi kopra hitam maupun putih. Sebuah problem yang hingga kini masih dicari solusinya oleh pemerintah lewat berbagai rumusan kebijakan dan kerja sama. 

Petani kelapa selalu berkutat pada harga yang tak kunjung memuaskan, bayangkan saja maksimal per kilo kopra hanya dihargai 5000-1000 ribu rupiah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun