Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Penjual Batu Bacan

2 September 2021   13:40 Diperbarui: 2 September 2021   16:03 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang yang menjajakan dagangan pada salah satu konsumen dari luar daerah.(Dokpri)

"Masih adakah yang jual batu bacan" tanya salah satu tamu saya dari Kota Makassar.

Kedatangan mereka kesini karena urusan bisnis selama tiga hari. Selama itupulah saya menjadi guide mereka kemana-mana.

"Masih ada. Mau beli," jawab salah satu teman saya yang sama-sama menemai mereka.

"Ayo kita cari. Di Pasar Gamalama kan," sahutnya lagi.

"Tidak usah kesana. Sudah jarang yang jualan. Nanti saya telpon teman saya," Jawabnya.

Iapun meraih handpone di sakunya. Menelepon pedagang batu akik bacan kenalannya. 

Disela menunggu, kami berbincang mengenai batu akik. Mana yang bagus hingga nostalgia masing-masing mengenai batu akik. Pengalaman membeli hingga memiliki. 

Sejam lebih kami menunggu sampai dua orang lelaki, usianya kurang lebih seumuran dengan saya, masuk. Satu menenteng tas besar, memakai kalung dengan liontin batu akik Bacan besar dan memakai cincin. 

Satunya lagi menghiasi tanganya dengan tiga buah cincin sedang hingga besar. Seakan menjadi sebuah identitas dan membangun kepercayaan konsumen.

Setelah berkenalan dan tanpa basa-basi, Emang, sang pemilik survenir batu akik mengeluarkan dagangannya. Sekira tiga puluh buah dengan wadah masing-masing ia letakan di meja. 

Batu akik Bacan. Dokpri
Batu akik Bacan. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun