Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ikan-ikan yang Hilang karena Hasrat Manusia

6 Mei 2021   00:50 Diperbarui: 6 Mei 2021   18:58 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nelayan (Envanto Element/Rawpixel)

Tentu jika dibiarkan maka cerita itu akan menjadi kuat dan melekat. Menjadi cerita turun temurun dalam pusaran waktu hingga generasi ke genarasi.

Sebab akibat dari kondisi krusial ini membawa saya menarik beberapa kesimpulan. Yang menurut hemat saya menjadi penting untuk diseriusi.

Pertama, kurangnya edukasi betapa pentingnya laut dan segala yang ada didalamnya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat pesisir.

Laut sebagai sumber utama pangan masyarakat desa pesisir juga menjadi sumber pendapatan ekonomi. Jika sistem terumbuh karang rusak maka habitat yang ada di dalamnya ikut terganggu. Ada rantai makanan yang putus.

Sehingga edukasi menjadi sangat penting selain dari menjaga laut juga mengedukasi agar tidak melakukan penangkapan yang berlebihan. Pun dengan spesies yang dulindungi.

Di mana mayoritas masyarakat tidak mengetahui bahwa spesies ikan seperti kaka tua, napoleon ataubahkan penyu belimbing hingga kerang kima menjadi sangat terlindungi saat ini.

Dari beberapa survei yang saya lakukan terhadap masyarakat desa, hanya 10 persen yang mengegetahui bahwa spesies tersebut dilindungi. Sisanya tidak mengetahui sama sekali.

Kedua, regulasi dan ketegasan dari pemerintah desa.

Sembarangan memberikan izin tanpa memikirkan sedikitpun dampak yang diperoleh adalah kesalahan fatal yang perlu di perbaharui. Desa sebagai sentra terkecil dari negara harus mampu melihat kondisi ini sebagai sesuatu yang penting. 

Regulasi desa tak muluk-muluk, hanya perlu himbauan dan sikap tegas dari pimpinan desa kepada masyarakat agar tidak berburu secara berlebihan dan bila perlu melarang kegiatan perburuan yang dapat merusak eksositem laut.

Sebab, di desa pemerintah desa adalah aktor yang selalu didengar oleh masyarakat. Selain itu, segala regulasi di desa dapat dan mampu diserap dengan cepat oleh masyarakat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun