Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jamuan Makan Siang Acara Wisuda

4 April 2021   03:13 Diperbarui: 4 April 2021   06:00 1837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamuan Makan siang salah satu wisudawan yang juga Kompasianer, dok. pribadi

Pertama, diwisudanya mahasiswa merupakan bagian dari proses rasa syukur. Para orang tua biasanya paling bangga anak-anak mereka sudah menyelesaikan pendidikan tinggi dan memiliki gelar. 

Untuk mensukuri keberhasilan tersebut maka para orang tua akan menggelar acara makan-makan dan mengundang keluarga, tetangga hingga teman-teman dari anaknya untuk datang dan menikmati hidangan yang telah disiapkan.

Kedua, berkumpulnya keluarga dan ajang silaturahmi. Ini adalah pokok penting yang menurut hemat saya paling menyentuh. Keluarga yang domisilinya jauh dan jarang bertemu akan datang dan berpartisipasi membantu memasak serta menyiapkan segala hal untuk acara nanti.

Disela-sela itu, ada canda dan tawa yang mengiringi. Para ibu-ibu, remaja perempuan selalu melempar candaan ketika memasak di dapur. Bertanya kabar dan berbagi segala hal. Sementara para bapak menikmati kopi di depan sembari berceritra. Sesekali sibuk mengurus tenda atau pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar.

Anak-anak kecil pun tak tinggal diam. Mereka seakan tau porsi mereka. Bermain dan meramaikan suasana sehingga seisi rumah menjadi hidup. 

Momen seperti ini sungguh jarang terjadi. Keramaian dan kehangatan begitu kuat tercipta.

Ketiga, memberitahukan dan memotivasi mahasiswa lain agar cepat wisuda. Digelarnya acara wisuda adalah bagian dari memberitahukan kepada tamu undangan bahwa anak-anak mereka sudah wisuda. 

Ini proses yang juga penting terutama bagi orang tua. Banyak harapan dan doa yang mengiringi. Agar anak-anak mereka bisa sukses di masa depan.

Selain itu, proses ini juga bagian dari memotivasi para mahasiswa lain terutama teman-teman si wisudawan agar secepatnya menyelesaikan kuliah. Kondisi ini bagi saya cukup berpengaruh.

Dulu, saya sendiri merasakan. Ketika menghadiri jamuan makan siang para wisudawan, ada semacam dorongan agar saya juga cepat selesai.  Rasa malu menghantui apalagi waktu itu saya terbilang mahasiswa angkatan tua yang kena kartu merah.

Jamuan makan siang sudah menjadi budaya di Maluku Utara. Bahkan hari wisuda adalah harinya menggantung panci. Istilah yang selalu diutarakan menjelang proses wisuda mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun