Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menanam Kok Pencitraan

11 Januari 2022   15:25 Diperbarui: 12 Januari 2022   15:02 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menanam pohon. Sumber: Kompas.com

Pulau itu sejengkal lagi tenggelam. Eksostisme dan keindahannya sirna termakan laut. Pasir putihnya yang manja kini kasar dirayu ombak. Hilang entah kemana. Pohon-pohon rimbun yang menghiasi Pulau, hidup tak segan mati tak mau.

Pulau bernama Pagama yang terletak Kabupaten Sula ini, menjadi salah satu pulau yang terancam hilang karena abrasi  dan sebab lainnya.

Padahal, pulau cantik ini merupakan salah satu destinasi favorit yang sering dikunjungi wisatawan. 

Perlahan hilangnya pulau ini mendapat tanggapan sangat serius oleh semua pihak. Mereka berbondong-bondong "mengkritisi" kebijakan pembangunan dan ketidakpedulian pemerintah daerah. 

Sasaran kritik pada pembangunan yang ditengarai berasal dari reklamasi hingga menyebabkan abrasi menjadi tajuk utama Deforestasi. Bahkan di media lokal; cetak maupun online, ramai pemberitaan soal ini.

Pulau Pagama setelah deforestasi (nusantaratimur.com)
Pulau Pagama setelah deforestasi (nusantaratimur.com)

Beberapa pekan kemudian, digalakkan gerakan menanam magrove oleh gabungan komunitas, LSM, wartawan, mahasiswa dll. Mereka kemudian menuju pulau tersebut menuju pulau Pagama. 

Bibit magrove itu sekira 100 pohon. Diangkut menggunakan kapal lalu di tanam di sisa pasir pada pulau tersebut. Namun, langkah tersebut dianggap banyak pemerhati dan ahli sebagai langkah fatal. Lantaran penanaman magrove tidak sekedar menanam. 

Pulau Pagama sebelum deforestasi (nusantaratimur.com)
Pulau Pagama sebelum deforestasi (nusantaratimur.com)

Dari proses pengangkutan hingga penanaman dianggap salah. Sebab magrove butuh pengangkutan khusus. Dan karaktere lokasi harus sesuai dengan tumbuhnya mangrove. Pada kesimpulannya, pohon mangrove tidak bisa ditanam disitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun