Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Rupiah Diraup, Akar-akar yang Raib

19 Januari 2021   14:03 Diperbarui: 13 Februari 2021   22:29 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Suasana Banjir di Kecamatan Ibu, Kab. Halbar

"Rahayu mengawasi kedua anaknya yang sedang mendayung sampan di depan rumah sembari meletakan sebuah bantal di atas pagar kayu. Hujan yang terjadi semalam telah membuat desanya terendam banjir. Rumahnya juga tak luput dari genangan air hasil luapan sungai dan debet air laut yang masuk ke perkampungan. 

Rahayu hanyalah satu dari sekian warga yang rumahnya terendam banjir. Ada sekira 30 rumah dari dua desa di Kecamatan Ibu Halmahera Barat. 

Desa yang terletak di pesisir dan berada tepat disamping sungai ini sudah sekian kali terhantam banjir. Ia dan warga bahkan belum diungsikan karena lambagnya proses penanganan dari pemerintah Daerah.

Jarak antara desa dan ibukota kabupaten cukup jauh. Ditambah akses jalan yang bakal bermasalah ketika hujan saat ini.

Di hari yang sama (16/01), banjir juga melanda kabupaten Halmahera Utara. Di Desa Kao, terdapat lebih dari 2.000 orang diungsikan dan di Galela, jembatan penghubung dan satu-satunya jalur ke Tobelo putus serta beberapa desa juga ikut terendam banjir.

Sementara di Sofifi, ibu Kota Provinsi Maluku Utara, warga desa di pesisir juga diungsikan karena tingginya gelombang dan hantaman ombak yang merusak talud-talud. Ombak ini bahkan meluap masuk ke rumah dan jalan.

Pun dengan di Kota Ternate, di mana pohon-pohon tumbang terjadi dimana-mana, angin puting beliung di Kabupaten Sanana yang menghantam lebih dari 15 rumah warga dan di Halmahera Selatan ketika longsor menghantam desa-desa.

Semua kejadian ini terjadi di Maluku Utara dan menjadi tajuk berita baik cetak maupun online. Selain Maluku Utara, fenomena banjir, longsor, luapan air laut terjadi hampir di seluruh Indonesia; Manado, Sulawesi Barat hingga Kalimantan.

Sesuatu yang saya takutkan telah terjadi, alam menjadi murka akibat hasrat ekonomi. Kondisi ini sudah menjadi perhatian saya sejak lama, di mana hutan-hutan di tebang, tanah di keruk, dan magrove, karang hingga pantai hilang karena reklamasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun