"Tamu pertama itu om-om. Waktu itu saya malu sekali. Apalagi pas telanjang," Ungkapnya.
Saat pertama menjajakan diri ia begitu malu. Bahkan, mawar sempat grogi. Ia bahkan merasa jijik ketika hendak berhubungan badan. Bahkan ketika pulang ke bascame (hotel) ia harus mandi berkali-kali.
Pikirannya pun kemana-mana, ia takut ketika suatu saat jalan-jalan kemudian di kenali. Bahkan uang delapan ratus ribu di kantongnya pun ia buang jauh-jauh.
"Lantas,kenapa masih mau,"?
"Enak kakak. Seks itu enak. Apalagi yang pengalaman.," Ungkapnya.
Mawar pun lantas menjalani profesi itu secara diam-diam. Dan berharap tak ketahuan. Bahkan, tak jarang ia ketagihan. Jika tak ada tamu, maka teman-temanya sudah pasti menjadi sasaran.
" Kami itu kayak kumpul-kumpul. Bahkan, ngeseks juga kami lakukan," Ujarnya.
Saat ditanya uang yang di peroleh di lalukan untuk apa. Ia mengungkapkan bahwa di pakai untuk senang-senang bersama. Beli minuman, rokok, dugem hingga narkoba.
**
Selain mawar, interogasi terus di lalukan. Terhitung, tiga narasumber berhasil di wawancarai. Salah satunya ialah Bunga.
Bunga sendiri memiliki penghubung yang berbeda. Penghubung ini ditemui setelah menerima kontak dari penghubung mawar. Disini saya akhirnya paham, bahwa mereka punya hubungan yang kuat. Dan saling tetikat.