Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenikmatan di Balik Kantong Celana

18 Oktober 2020   04:59 Diperbarui: 17 November 2020   00:27 2536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Detik News.com

Pongki, Angki dan Rangga kemudian mengambil tempat di pojok. Pelayan yang sigap kemudian mencatat pesanan. Terhitung, 2 picers bir, 1 botol mansion, 5 bungkus rokok, dan cemilan sebagai permulaan.

Suasana room diskotik pun begitu riuh. Lantunan musik yang dimainkan Dj menghipnotis pengunjung berbagai umur. Asap-asap mengebul, gelas-gelas kian beradu, tooooos....satu persatu larut pada diri yang berbeda.

"Bos, butuh teman minum,? tanya wanita berumur sekira 45 tahun. "Iya mami, 3 orang," Sahut Pongki.

Dalam sekejap, sang mami kemudian mendatangkan 6 gadis. Ketiganya kemudian memilih di tengah remang-remang club. Sebuah proporsi kecantikan yang di pilih berdasarkan nalar. 

Wanita yang di pilih sudah tau tugasnya. Masing-masing dari mereka kemudian bergelut dengan pasanganya. Kenalan, basa-basi, menuangkan minuman, membakar rokok bahkan berciuman. 

Sepintas, semua di lakoni dengan gembira. Senyum lebar, suara aduhai, genit, manja dan bebas. Layaknya sepasang kekasih yang di mabuk cinta. Di balik itu semua, ada dua sisi yang bertarung. Satu tentang dirinya dan satu tentang orang lain yang berada pada dirinya.

"Ini baru perempuan, bersih,". Bisik Rangga kepada Pongki. Mereka begitu terkesima dengan lingkungan baru yang mereka hadapi.

Pukul 10.00 ketiganya kemudian menghilang. Satu persatu sang ladies menuntun menuju kamar masing-masing. Ternyata selain partner minum, mereka juga bisa di pakai berhubungan seks. Bisa dibilang ini merupakan satu paket dari transaksi.

Setelah sejam mereka kembali,dan ladies tadi tak lagi bersama. Mereka kembali lagi ke tempat yang disediakan. Dan siap menerima tamu berikutnya.

"Bagaimana,"?

"Pokoknya Jakarta terbaik, ini baru bilang dunia malam," Jawab satu diantaranya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun