Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Menjadi Panitia Kurban

31 Juli 2020   16:29 Diperbarui: 31 Juli 2020   16:23 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat, anak-anak kecil, tua muda begitu hening menyaksikan penyembelihan yang syarat makna bagi yang berpikir. Peristiwa setahun sekali yang ditunggu-tunggu. 

Setelah penyembelihan, kambing atau sapi kemudian di kupas. Biasanya, ada orang-orang tertentu yang melakukan pengupasan. Akan tetapi, di lingkungan kami semua dilakukan secara sukarela dan gotong royong. Baik panitia maupun warga yang mau membantu. Tentu saja yang punya pengalaman melakukan pengupasan.

Lokasi pengupasan. Dokpri 2019
Lokasi pengupasan. Dokpri 2019
Saya sendiri, sering kebagian mengupas kambing. Selain kecil dan mudah, skil mengupas sapi belum pada level senior. Pernah mengupas sapi, tepatnya tahun 2019 kemarin. Alhasil, saya dan salah satu teman kewalahaan karena di kerjakan hampir 2 jam tak kelar-kelar.

Mengupas membutuhkan seni dan skil. Salah mengupas daging bisa rusak. Tak jarang yang baru belajar, lebih banyak menghilangkan daging  karena terkelupas bersama kulit.

Bisa di bilang pekerjaan ini susah-susah gampang. Teliti dan pengalaman paling penting. Apalagi saat melakukan pembongkaran untuk mengeluarkan jeroan kambing maupun sapi. Salah sedikit bisa jadi jeoran pecah dan mengotori daging.

Pisau-pisau yang digunakan juga harus tajam. Sehingga ada sebagian panitia yang siap siaga mengasah pisau. Mempertajam pisau yang sudah tumpul. Proses ini juga mengundang anak-anak menonton. 

Antusiasme mereka begitu tinggi,dari awal hingga akhir. Mereka duduk di atas-atas pagar dan menyaksikan kami beraksi, layaknya menontton film kesukaan mereka. Tak jarang, hal-hal usil dan bikin sakit perut tersaji.

Pesan yang didapatkan dalam melakukan pengupasan ialah melatih kesabaran dan tanggung jawab. Sabar melepas satu persatu bagian dari kulit dan daging secara hati-hati dan tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Dokpri. Mengupas sapi
Dokpri. Mengupas sapi
Dokpri 2019. Daging di angkat ke lokasi penimbangan
Dokpri 2019. Daging di angkat ke lokasi penimbangan
Setelah bagian-bagian di pisahkan, panitia lain akan mengangkutnya ke tempat pemotongan daging. Di mana yang lainnya sudah memisahkan daging dan tulang dan di potong sesuai ukuran. Ukuran ini sesuai dengan pengalaman dan kebanyakan panitia yang berisi anak remaja ini sudah paham.

Daging kambing dan sapi di pisah. Dalam pemisahan dan penyayatan terdiri dari kelompok-kelompok kecil. 1 kelompok terdiri dari 2-3 orang. Satu biasa memegang dan satu menyayat daging kecil-kecil. 

Selama proses ini tidak ada satu pun masyarakat yang di Ijinkan masuk ke lingkaran yang biasa di batasi dengan tali rapia. Hal ini agar daging tidak terkontamisi karena setiap panitia wajib mencuci kaki tangan serta bagian tubuh lain sebelum memegang daging dan mencegah oknum-oknum yang sering memanfaatkan kelengahan panitia dan mengambil daging hewan kurban secara diam-diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun