Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kopra, Harga, dan Identitas

17 Juli 2020   11:13 Diperbarui: 19 Juli 2020   14:04 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk-produk turunan kelapa diatas merupakan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi ketimbang hanya mengusahakan nilai tambah pada kopra.

Hal ini dapat ditunjukkan pada kondisi permintaan pasar luar negeri. Konsumsi global untuk buah segar kelapa sendiri mencapai 30 persen di dunia. Sedangkan sekitar 27 negara kelompok Uni Eropa merupakan konsumen terbesar minyak kelapa dunia dengan pemanfaatan sekitar 743 metrik ton per tahun.  

Pemanfaatan-pemanfaatan produk turunan oleh negara-negara besar yang notabene bukan produsen kelapa justru jauh mengungguli produsen kelapa.

Menurut FAO, Cina merupakan negara dengan pemanfaatan paling besar pada turunan kelapa, diikuti oleh malaysia, USA, UEA, Singapura, Belanda, jerman dan Belgia. Sedangkan Indonesia, walaupun melakukan perdagangan, akan tetapi hanya dalam bentuk primer yaitu kopra, minyak kelapa dan buah kelapa.

Catatan positif mungkin terlihat pada tahun 2017 dimana persaingan minyak kelapa dan sabut kelapa indonesia cukup kuat menurut Kementan. Indonesia hanya unggul dalam ekspor kelapa kulit yang mencapai 58 persen pangsa pasar dunia, serta permintaan tinggi terhadap sabut kelapa yang belum mampu dimanfaatkan oleh industri kelapa. Selebihnya Indonesia kalah dengan negara lain. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun