Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Samudra, Bolehkah Ku Pinjam Keberanianmu?

15 Oktober 2019   21:11 Diperbarui: 15 Oktober 2019   21:14 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Pelabuhan Fery Sayoang

Aku bersandar pada dinding sebuah kapal, melaju membela samudera.  Membawa asa pada tujuan di ujung sana.

Bersama mimpi yang lekat kuat, sekuat hantaman gelombang ke geladak kapal. Buih-buih yang pecah menambah manisnya mimpi-mimpi. Sedang bintang, haanya bintang penentu arah. Dan angin yang tertabrak tujuan.

Aku tak beranjak. Seperti nyaman pada sandaran. Sedang mereka, para penikmat tujuan lainnya, terlelap dan berdamai dengan mimpi.

Sesekali, nyaliku lemah dan harapan hampir terkoyak-koyak kala kapal hampir kalah bertarung melawan gelombang. Aku bimbang, sendiri.

Aku berkelana. Mengejar mimpi. Berjudi pada langkah hidup. Sembari menafsir "jalan". Jalan luas yang katanya terhampar segalanya di mata manusia. Harta, Tahta dan Wanita.

Harta adalah tujuan. Tahta aura kekuasaan dan wanita peminjam kenikmatan. "Jalan" keabadian.

Apakah ini? Bahkan tak ku kenali. Terhimpit dan ragu mengikat pilihan.

Kalaupun samudra mengijinkan, akan kulompati dan kembali pada ketidakraguan sebelum  kaki menginjak besi kokoh ini.

Dan kalaupun samudra mengijinkan, aku tak ingin tersandra mimpi yang tak sedikitpun ku iyakan. Apalah daya jika nanti aku harus makan, dari tangan mereka?

Apalah dayapula jika aku menggantung mimpi layaknya pakaian yang diterpa angin hingga kering? 

Sekali lagi aku ragu. Samudra, pinjamkanlah kehebatanmu, kekuatanmu, sekuat kau diciptakan pada nilaimu.

Bacan, 15 oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun