Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salam Rindu

21 Juli 2018   21:10 Diperbarui: 21 Juli 2018   21:25 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kalaupun aku rindu, aku cukup mengirama bersama melodi-melodi .

kalaupun aku rindu, cukupkan aku menafsir bait-bait dan suara

suara petikan, nada demi nada

taukah kamu.

rindu ku adalah kalimat-kalimat yang terucap lewat nada, namun bukan rindu biasa yang biasa kau duga.

rindu yang biasa kau duga hanya bait tanpa nada, bait tanpa suara, bait tanpa pesan.

taukah kamu kalaupun aku rindu aku cukup melantukan sebuah lagu?

lagu tentang hati. hati yang tidak sekali-kali menikam sepi.

tidak kah kau tau mereka-mereka yang merindu adalah orang -orang yang paling bahagia? lantas kenapa kau bersedi? bukan kah rindu mempunyai jaminan?

dan, kalaupun aku rindu.....

aku cukup melantunkan lagu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun