Mohon tunggu...
Nanda AP
Nanda AP Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca Musiman

Ars Longa, Vita Brevis~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingkah Pendidikan Seks untuk Remaja ?

29 April 2018   23:00 Diperbarui: 29 April 2018   23:17 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebebasan seks di kalangan remaja semakin menggelisahkan. Budaya barat nampaknya yang memicu keinginan untuk bergaul bebas antara wanita dan lelaki. Model pakaian, alat kencan dan  gaya hidup bebas yang telah menular ke negeri yang beragama ini. Oleh sebab itu orang tua dan guru seharusnya mengawasi pergaulan anak-anaknya supaya tidak terjerumus.

            Seks bebas sudah menjadi sebuah kebutuhan biologis yang wajib bagi remaja di masa sekarang. Ini merupakan sebuah kebutuhan biologis yang merupakan bawaan sejak lahir, jadi tanpa di pelajari. Akan tetapi masih banyak sekali remaja yang salah mengartikan mengenai seks itu ssendiri. Maka dari itu mari kita ulas lebih lanjut lagi pada pembahasaan kali ini.

Pengertian Seksualitas

Menurut kamus besar bahasa indonesia, Seks merupakan jenis kelamin yang membedakan laki-laki dan perempuan. Semua yang berhubungan dengan seks (jenis kelamin), termasuk didalamnya hubungan intim antara laki-laki dan perempuan, disebut seksual. Dimensi biologis (fisik) seksualitas berkaitan dengan anatomi dan fungsi alat reproduksi manusia dan dampaknya untuk keberlangsungan manusia. Dari tersebut kita akan tahu bagaimana menjada kesehatan dari gangguan, seperti penyakit menular seksual atau infeksi saluran reproduksi.  Sekaligus kita tahu alat rekreasi serta dinamika munculnya dorongan seksual secara biologis.

Seberapa Pentinngkah Pendidikan Seks pada Remaja ?

            Seksual yang mengarah kepada perilaku negatif kerap terjadi di khalangan remaja, seeprti halnya pornografi, melakukan perbuatan yang senonoh (mendatangi tempat-tempat maksiat yang berhubungan dengan pelacur). Perbuatan seperti itulah yang dapat membuat seorang remaja terkena AIDS serta penyakit kelamin lainya.

            Untuk menghidari hal yang tidak diinginkana maka diperlukanya pendidikan sek(sex education)  yang materinya sesuai dengan masa perkembanganya. Ini ditujukan remaja lebih mengetahui ruang lingkup seks beserta manfaat dan bahayanya. Maka remaja tersebut akan memiliki sikap  positif terhadap seksualitas. Tingkah laku yang menunjukan sikap positif terhadap seksualitas menurut Dra.Psi. irawati diantaranya

  • Menempatkan seks sesuai dengan fungsi dan tujuan.
  • Tidak mengangap seks itu jijik, kotor dan tabu.
  • Mengikuti norma atau aturan yang sesuai untuk menggunakannya
  • Berbicara seks dalam lingkup ilmiah untuk memahami diri dan orang lain.

Cara Mengatasi Dorongan Seksual

            Berikut ini merupakan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dorongan seksual di remaja secara positif :

  • -Mengisi waktu luang dengan berolah raga
  • -Menyibukan diri dengan banyak kegiatan
  • -Menahan diri dengan banyak cara, seperti puasa atau menghindari pergaulan bebas
  • -Perbanyak berkumpul dengan orang-orang yang baik
  • -Perbanyak berdoa dan mendekatkan diri kepada yang kuas  

Sekian dan terimakasih...

Semoga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun